Media Diminta Junjung Tinggi Netralitas dan Independensi Jelang Pemilu 2024

Hal senadapun di ungkapkan Sekertaris Diskominfo Jabar, Agi Agung Galuh Purwa.

Agung menyebut, Media penyiaran juga menjadi pilar penting dalam menangkal dan memfiltrasi berita bohong yang banyak beredar di media sosial saat ini, apalagi keterbukaan informasi menjadi hal yang saat ini di hadapi dan itu menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh pihak.

“Harapannya media penyiaran bisa semakin paham seberapa penting tugas dan fungsinya begitupun masyarakatnya lebih dewasa dalam menerima sebuah informasi, apalagi saat ini memasuki tahapan panas di Pemilu, jangan sampai karena termakan berita bohong, yang justru memecah belah keutuhan, kesatuan, dan persatuan NKRI,” jelasnya.

Baca Juga:  DPRD dan Pemprov Jabar Resmi Tetapkan 6 Perda Baru, Apa Saja?

Sementara itu Ketua KPID Jawa Barat, DR. Adiyana Slamet mengajak, masyarakat turut berpartisipasi dalam mengawasi berbagai tayangan yang di sajikan lembaga penyiaran di tahun politik ini, agar informasi yang disampaikan tidak hanya up to date namun juga netral, berimbang, tidak memihak dan mencerdaskan masyarakat.

Baca Juga:  Jabar Jadi Barometer Pemilu 2024, Bey Machmudin Tekankan Hal Ini

“Dalam tahapan pemilu ini kita harus menjamin lembaga penyiaran kita itu berada pada posisi seharusnya, dimana Lembaga Penyiaran itu harus Netral dan turut mendorong dalam meningkatkan partisipasi masyarakat untuk memilih nanti, maka dari itu literasi ini dilakukan agar masyarakat bisa turut mengawasi kerja kerja yang dilakukan lembaga penyiaran, sehingga Keamanan, Netralitas, dan Kondusifitas di Jawa Barat dalam Pemilu ini bisa terwujud,” tandasnya. (Red)

Baca Juga:  Sebuah Mobil di Purwakarta Terjun ke Sawah, Dua Orang Meninggal Dunia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News