Menelisik Kondisi RSUD Al-Ihsan dari Kaca Mata DPRD Jabar, Apa Keistimewaannya?

RSUD Al-Ihsan do Baleendah, Kabupaten Bandung. (Foto: Istimewa).

Ada lima langkah perbaikan yang dilakukan, yakni grand desain strategi, aspek learning and growth, aspek prospek bisnis, aspek customer, dan aspek keuangan.

Pada tahun 2022 road map-nya adalah Kendali Biaya, Pelayanan Prima, RSUD kelas A, Pelaksanaan central Stroke terpadu, Pelaksanaan central  cancer, Pelaksanaan cardiac centre, Pengembangan AHS, Pemantapan Kerja sama jejaring dalam dan luar negeri.

Baca Juga:  PWI Jabar: Usut Tuntas Oknum Pejabat ASN, Culik dan Aniaya 2 Wartawan di Karawang

Lihat juga Road map 2023 yang terdiri dari Kendali Biaya, Pelayanan Prima, Optimalisasi RSUD Kelas A, SBU Central Kanker, SBU stroke terpadu, SBU Cardiac Center terpadu, Pengembangan lanjutan AHS, Optimalisasi Kerjasama Jejaring dalam & luar negeri. Itu semua menunjukkan bahwa RSUD Al-Ihsan memiliki semangat yang sangat tinggi untuk menjadi RSUD yang membanggakan Jabar.

Baca Juga:  Ema Sumarna Minta Exit Tol KM 149 dan 151 Gedebage Dibuka, Ini Alasannnya

“Manajemen harus mengubah gaya birokrasi menjadi gaya kewirausahaan, fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan, berdasarkan prinsip ekonomi dan produktivitas, menerapkan praktek bisnis yang sehat. Dengan kata lain, harus diterapkansistem manajemen yang baik, transparan, dan akuntabel,” ungkapnya.

Baca Juga:  Menhub Gelar Rapat Di Dalam KA yang Sedang Berjalan

Sebagai gambaran, RSUD Al-Ihsan memiliki 1.120 karyawan dengan rasio medis : non medis 76 persen : 24 persen. Dari jumlah karyawan yang ada tersebut ASN 5 persen, non-ASN 95 persen. Total tempat tidur 500 dengan komposisi ruang perawatan Kelas 3 = 75 persen, Kelas 2= 10 persen, Kelas 1 = 10 persen, dan VIP = 5 persen.