HMI; Pemkot Perlu Evaluasi Total Kebijakan Penuntasan Kemiskinan di Kota Bandung

HMI Cabang Bandung.
HMI Cabang Bandung. (foto: istimewa)

HMI Cabang Bandung melalui Ketua Bidang Kebijakan Ekonomi dan Investasi, Muhammad Zeinny mengatakan, kehadiran resesi dan depresi tidak bisa dicegah, terkecuali meringankan impak yang mungkin terjadi.

“Saat perekonomian terus tumbuh dalam jangka panjang ditemukan marginal efficiency of capital – sebut saja penghasilan berdasarkan sebuah investasi yang menurun dengan akibat mengurangi impian pemilik modal yang enggan berinvestasi dan mengalihkannya ke sektor keuangan menjadi cara lain mendapatkan penghasilan berdasarkan bunga atau saham,” kata Zeinny.

Baca Juga:  Yana Minta Karang Taruna Bantu Pemkot Bandung Dalam Pembangunan Kota

Hal ini pun, kata Zeinny, merupakan yang masuk akal yang dilakukan sang pemilik modal (investor). Tindakan ini diklaim tindakan rasional yang dilakukan sang investor bagi menghindar berdasarkan kerugian ataupun buat mendapatkan penghasilan pengganti.

Baca Juga:  Pengalihan Penerbangan ke Bandara Kertajati Disambut Baik DPRD Jabar

Program Kompensasi (Compensatory Programme) bersifat jangka pendek dan bertujuan buat menolong penduduk yang secara pribadi terkena impak kebijakan penyesuaian struktural ekonomi (economic structural adjusment).

Baca Juga:  APBD Kabupaten Bandung Naik Jadi Rp6,3 Triliun, Dua Layanan Ini Jadi Prioritas

“Kebijakan yang berlangsung secara bersamaan ini pula menrmbulkan ekses bagi para pekerja yang terkena pemutusan interaksi kerja. Adapun acara penanggulangan kemiskinan adalah acara hegemoni pembangunan jangka panjang yang dilakukan secara berkesinambungan sang pemerintah dan warga” tandasnya.