JABARNEWS | DEPOK – AS bocah berusia 9 tahun itu tampak ceria bermain bersama adiknya IK (6). Namun AS diduga berkelamin ganda.
“Waktu AS umur lima bulan sempat diperiksa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) , Jakarta. Di situlah ketahuan secara pasti,” ungkap sang ibu NI (33) dikutip dari radardepok.com, Jumat (20/4/2018).
NI sebut AS menjalani sejumlah pemeriksaan mulai dari tes DNA hingga testosteron. Waktu itu periksa pakai dana pribadi.
NI menghidupi kedua anaknya dengan berjualan. Karena biaya pemeriksaan dan perawatan yang sangat besar, ditambah kemampuan ekonomi yang tak mendukung, kelamin AS tidak lagi diperiksa secara rutin di rumah sakit. Tetapi, kini AS sudah memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dipakai untuk memeriksa kesehatannya.
Meski begitu lanjut NI, pertumbuhan AS layaknya laki-laki pada umumnya. Namun, hal aneh ketika AS hendak buang air kecil. Ia jongkok, dan urine yang keluar bukanlah dari alat kelamin laki-laki, melainkan dari lubang lain yang menyerupai alat kelamin perempuan.
“Saya berniat ingin periksa dan obati AS, tapi belum ada biaya,” ucap NI.
Selain bersama dua anaknya, NI tinggal bersama ayahnya yang sedang sakit stroke. “Saya inginnya AS segera diperiksa lagi,” terang NI.
Terpisah, Dokter Spesialis Kulit Kelamin, Annisa Fadilla ketika ditanya terkait masalah yang di alami AS bocah berkelamin ganda, ia menyarankan agar bertanya langsung kepada dokter spesialis bedah plastik.
Tetapi, Dila—sapaan Annisa Fadilla—menyarankan kesehatan kelamin khususnya pada anak kecil harus diperhatikan. Menjaga kebersihan kelamin merupakan faktor utama agar tidak tertular penyakit kelamin.
“Jenis penyakit kelamin bisa infeksi menular seks dan juga bisa penyakit non infeksi. Tapi, kalau masalah kelamin ganda bisa tanya ke dokter spesialis bedah plastik,” ucap Dila singkat. (Yfi)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
