Bukan Kaleng-kaleng! Arak Bali Jadi Souvenir KTT G20, Ternyata Ini Komposisinya

Arak Bali Jadi Souvenir KTT G20. (Foto: Nusa Bali).

JABARNEWS | BANDUNG – Arak Bali menjadi salah satu suvenir dalam rangkaian KTT G20 di Bali. Arak itu merupakan minuman alkohol hasil fermentasi khas Pulau Dewata.

Arak Bali berbahan dasar arak jung atau arak rempah. Arak ini merupakan kekayaan budaya lokal zaman kuno atau untuk pengobatan, terutama untuk sakit batuk, flu, atau sariawan, dengan manfaat sebagai penghangat tubuh, sehingga, leluhur Bali itu meracik arak yang diniatkan untuk sarana kesehatan.

Baca Juga:  Hadir di G20, Gentong Geulis Mantapkan Rambah Pasar Internasional

Dikutip JabarNews.com dari Suara.com, Arak Bali yang disajikan di ajang G20 ini diproduksi langsung dari petani lokal di beberapa kecamatan di Kabupaten Karangasem, yang berbahan lontar, jaka, dan kelapa untuk kemudian diramu dengan rempah-rempah, madu, hingga buah-buahan.

Baca Juga:  Kampung Budaya Karawang Cocok Untuk Wisata Edukasi

Bahkan, Gubernur Bali telah menetapkan melalui Pergub Nomor 1 tahun 2022 bahwa koperasi mengumpulkan arak dari petani, kemudian diproses dengan inovasi agar ‘naik kelas’.

Baca Juga:  Geger Seorang Gadis Ditemukan Terikat dan Mulut Dibekap, Rupanya Korban Mengarang Cerita

Arak murni dari petani diawetkan dulu agar baunya hilang, lalu campur rempah, buah dan madu. Hasil campuran itu disimpan enam bulan, setelah itu baru dibawa ke pabrik dan baru dapat dikonsumsi.