Bukan Kaleng-kaleng! Arak Bali Jadi Souvenir KTT G20, Ternyata Ini Komposisinya

Arak Bali Jadi Souvenir KTT G20. (Foto: Nusa Bali).

Sedangkan buah yang jadi campuran arak Bali antara lain Iwak Arumery, antara lain mangga, jeruk bali, nanas, kopi, ragam jenis beri, bunga telang, hingga kurma. Untuk rempah, Puspa kerap memanfaatkan jahe merah, vanili, kayu manis dan cengkeh.

Arak campuran produk Bali itu aman dikonsumsi karena sudah mendapatkan sertifikasi dari BPOM.

Baca Juga:  Tanggapi Hasil Investigasi Ombudsman, Ini Kata BPJAMSOSTEK Soal Tuduhan Maladministrasi Pelayanan

Di galeri arak Bali di Denpasar, seorang perajin menghadirkan berbagai rasa untuk dicoba secara gratis oleh siapapun yang berkunjung. Penyajian itu menjadi salah satu upaya dalam mengenalkan arak kesehatan kepada masyarakat, hingga akhirnya terdengar sampai di kalangan kementerian.

Baca Juga:  Berbeda dengan Bali, DPRD Jabar Minta Peralihan ke Siaran Digital Dipersiapkan Matang

Pada Agustus 2022, arak produksi Puspa terpilih untuk menjadi suvenir rangkaian KTT G20, yakni pertemuan yang diadakan Kementerian Kesehatan ‘Health Working Group” (HWG) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak “Ministerial Conference on Women’s Empowerment (MCWE)’.

Baca Juga:  Tanatangan Denny Siregar Disambut Novel Bamukmin

Dalam dua rangkaian KTT G20 itu, disiapkan masing-masing 50 botol arak Bali dengan volume 750 mililiter yang terbagi menjadi lima varian rasa, yaitu manggis, kopi, beri (storberi, bluberi, rasberi), origin (rempah), dan ameritha (murni).