Dihantui Ancaman Krisis Pangan Global, Pemerintah Dorong Sistem Pertanian Berkelanjutan

Krisis Pangan
Ilustrasi pangan. (Foto: The FAO).

“Bahwa melalui program kerjasama yang dilaksanakan Kedutaan Swiss di Indonesia, negara Swiss berkomitmen untuk mendukung produksi komoditas berkelanjutan di Indonesia,” kata Philipp.

Salah satu program kerjasama tersebut adalah Program Lanskap Berkelanjutan Indonesia yang didanai Swiss bekerja dengan perusahaan swasta di 10 kabupaten di pulau Sumatra dan Kalimantan untuk menciptakan peluang ekonomi bagi petani sekaligus melindungi lingkungan dan mengatasi perubahan iklim.

Baca Juga:  Hadapi Ancaman Krisis Pangan Global, Herdiat Sunarya Minta Masyarakat Manfaatkan Lahan Terlantar di Ciamis

Sedangkan President Director of Syngenta Indonesia, Mr. Kazim Hasnain/ Mr. Midzon Johannis menjelaskan bahwa petani Indonesia harus memenuhi perubahan kebutuhan lingkungan dan harapan regulator, konsumen, serta pengolah makanan dan pedagang.

Baca Juga:  STNK Pajero Sport 5 Bulan Belum Keluar, Konsumen Di Ciamis Kecewa

“Ada tekanan yang meningkat dari perubahan iklim, erosi tanah dan hilangnya keanekaragaman hayati dan dari perubahan selera konsumen terhadap makanan dan kekhawatiran tentang cara produksinya,” kata dia.

Baca Juga:  HUT Ke-69 Humas Polri, Ini Harapan Kapolri

Digitalisasi bersama inovasi di bidang pertanian, lanjut dia mampu mengurangi efek emisi rumah kaca dari dunia pertanian.