Selain itu, pada 1828, Raja Haji Ahmad masih bersama ayahnya dan 11 kerabat Bugis lainnya pernah menjadi Bangsawan Bugis pertama yang pergi ke Mekah untuk melaksanakan ibadah haji.
Saat memasuki usia 32 tahun, Raja Haji Ahmad berserta saudara sepupunya, Raja bin Jafar dipercaya untuk memimpin wilayah Lingga, pada tahun 1845, mewakili Sultan Mahmud Muzaffar Syah.
Sepupunya diangkat menjadi Dipertuan Muda Riau VIII, dan Raja Haji Ahmad menjadi penasehat keagamaan kesultanan.
Pada masa-masa itu, Raja Haji Ahmad mulai menerbitkan sejumlah karya-karya, seperti puisi pada tahun 1847 yang berjudul Gurindam Dua Belas.
Karyanya yang satu ini merupakan pelopor aliran sastra Melayu pada masanya hingga sangat dikenal.