Jalan Sukanagara Cianjur Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

JABARNEWS | CIANJUR – Bencana longsor yang melanda jalur selatan Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di Kecamatan Sukanagara, akhirnya kini kendaraan bermotor bisa melalu jelur tersebut secara bergantian.

Pengamat Ruas Jalan Sukanagara-Sindangbarang UPTD Dinas PU Binamarga Provinsi Jabar, Bubun Bunyamin menagatakan longsor sepanjang 80 meter dengan ketebalan longsoran mencapai 8 meter itu baru bisa menyikirkan material pada satu arus jalan.

“Memasuki hari ketiga proses penyingkiran material longsor dengan mengunakan dua alat berat, kami baru berhasil membuka satu jalur agar dapat dilalui kendaraan,” ujar Bubun Bunyamin. Sabtu (11/04/2020).

Ia menjelaskan, pihaknya akan berupaya maksimal menyingkirkan longsoran agar besok jalur sudah dapat dilalui normal dari kedua arah.

“Hari ini akan dimaksimalkan, dengan harapan besok sudah dapat dilalui normal dari kedua arah dari Cianjur atau dari selatan,” katanya.

Baca Juga:  Hari Kemerdekaan RI Sebentar Lagi, Ini Imbauan Buat Masyarakat Purwakarta

Hingga saat ini, ungkap dia, upaya menyingkirkan material longsor berjalan cukup lama karena tebal dan panjangnya longsoran yang menutup ruas jalan Sukanagara itu, sehingga dua alat berat yang diturunkan dioperasikan hingga 24 jam secara bergantian.

Pihaknya berharap pengendara dan warga yang melintas di jalur tersebut tetap waspada dan ekstra hati-hati karena jalur tersebut masih licin dan rawan terjadi longsor susulan karena intensitas hujan masih tinggi.

Sementara BPBD Cianjur, akan berkoordinasi dengan dinas terkait lainnya untuk melakukan upaya penanganan tebing yang rawan kembali longsor dengan cara memasang tanggul penahan tanah dari bambu atau bronjong batu di bagian bawah tebing.

Baca Juga:  Pengunjung Hiburan Di Bandung Ditembak Orang Tak Dikenal

Bahkan pihaknya akan memasang papan peringatan agar warga sekitar dan pengguna jalan tetap waspada dan berhati-hati saat melintas karena longsor susulan dapat setiap saat terjadi seiring masih tingginya intensitas hujan yang mengguyur sebagian besar wilayah Cianjur yang sebagian besar masuk zona merah bencana.

“Kami juga mengimbau warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi untuk mengungsi jika hujan turun deras, guna menghindari hal yang tidak inginkan. Upaya penanganan akan segera dilakukan dengan memasang tanggul bambu dan bronjong di bagian bawah tebing,” katanya.

Sebelumnya PU Binamarga Propinsi Jawa Barat, menurunkan dua alat berat dan empat unit dum truk untuk menyingkirkan material longsoran di Jalan utama selatan Cianjur, tepatnya di Kecamatan Sukanagara yang menutup seluruh badan jalan sepanjang 80 meter dengan ketinggian 8 meter.

Baca Juga:  Tanatangan Denny Siregar Disambut Novel Bamukmin

Hingga Jumat sore jalan utama menuju selatan atau sebaliknya menuju Cianjur, belum dapat dilalui karena petugas masih berupaya menyingkirkan material longsoran yang cukup tebal bercampur batu berbagai ukuran. Sehingga arus kendaraan menuju Cianjur atau sebaliknya diarahkan menuju jalur alternatif.

Pengawas ruas jalan Sukanagara-Sindangbarang UPTD PUPR Jabar, Bubun Bunyamin, mengatakan upaya pembersihan terkendala dengan panjang dan tebalnya material longsoran, membuat dua alat berat bekerja hingga 24 jam secara bergiliran agar jalan utama tersebut kembali dapat dilalui. (Red)