JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bandung Barat (KBB) Anugrah mencabut laporan polisi terkait kasus ancaman yang dialaminya.
Kasus tersebut sempat viral, lantaran pelaku yang merupakan tim sukses Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna meminta proyek di Dinas PUPR dengan membawa ular sanca sepanjang empat meter sebagai ancaman.
Anugrah mengatakan, pencabutan laporan polisi itu dilakukan murni atas keinginannya sendiri dan atas pertimbangan kemanusiaan. Dia pun mengaku tidak ada intervensi dari pihak manapun.
“Saya tadi resmi mencabut laporan. Pertimbangannya selain kemanusiaan, karena pihak keluarga sudah minta maaf termasuk yang bersangkutan juga,” kata Anugrah, Jumat (16/10/2020).
Anugrah mengaku sudah bertemu dengan pelaku, di mana pelaku meminta maaf serta menyadari tindakannya salah. Anugrah juga menyatakan kenal dengan pelaku, yang selama ini dianggap memiliki sikap yang baik.
Menurut dia, sikap yang ditunjukkan oleh pelaku saat meminta proyek lantaran pengaruh minuman keras, sehingga perilakunya tidak terkontrol. Tak hanya pelaku, isteri pelaku pun meminta maaf atas perbuatan suaminya.
“Tadi saya minta ke dia untuk menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran. Saya juga meminta agar jangan dilakukan lagi, baik kepada saya atau rekan-rekan kerja saya di institusi lainnya,” kata Anugrah.
Dalam kasus tersebut, pelaku bernama Juhanedi diamankan kurang dari 24 jam setelah melakukan ancamannya oleh Polsek Padalarang dan Satreskrim Polres Cimahi. Pelaku terancam hukuman penjara minimal 1 tahun dan maksimal 9 tahun.
“Untuk meminta proyek, dia menakut-nakuti dan mengancam dengan membawa ular tersebut. Memang dia juga mengaku melakukan ancaman,” kata Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Yohannes Redhoi Sigiro, baru-baru ini. (Yoy)
