Pemerintah Sebut 1,3 Juta Penerima BLT BBM Salah Sasaran

Ilustrasi Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM). (Foto: Tribunnews).

Untuk mengatasi masalah ini, kata Hadi, penyempurnaan basis data penetapan sasaran juga menjadi aspek yang perlu diatasi. Salah satunya dengan menyiapkan sinkronisasi data yang telah divalidasi dengan data Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Baca Juga:  Presiden Jokowi Sebut Bansos Pangan Bisa Bantu Kendalikan Harga Beras

Data yang tengah disiapkan itu disebut Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Penyiapan data itu berada di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Badan Pusat Statistik (BPS), dan TNP2K.

Baca Juga:  Mudahkan Transportasi Wisatawan, KMP Tao Toba II Dioperasikan Lagi

Catatan inclusion error alias masyarakat yang tidak berhak menerima tetapi justru menerima bantuan juga disebut sebagai tantangan yang perlu diminimalisasi. Selain itu, persoalan lembaga pelaksana program menjadi satu tantangan lain untuk menuntaskan masalah kemiskinan ekstrem. (red)

Baca Juga:  Petani Buncis di Bandung Tembus Pasar Singapura, Keluhkan Minim Perhatian Pemerintah