JABARNEWS | BANDUNG – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Jawa Barat melaporkan tingkat hunian kamar hotel (okupansi) di Jawa Barat sejak libur panjang, Rabu (28/10) hingga Jumat (30/10) sudah mencapai 50 persen lebih.
“Target 70 persen hampir tercapai, mereka datang kita gak bisa menolak,” ujarn Herman Muchtar Ketua PHRI Jawa Barat, Jumat (30/10/2020).
Angka tersebut diprediksi akan terus meningkat hingga target yang ditetapkan bisa mencapai 70 persen. Mengingat, okupansi hotel pada hari pertama libur panjang relatif lebih rendah dibandingkan pada hari kedua.
“Pada hari pertama keterisian hotel rata-rata 45 persen sedangkan hari kedua lebih dari itu dan terus meningkat,” ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya tetap membatasi wisatawan yang memesan hotel selama masa adaptasi kebiasaan baru (AKB). Menurutnya, libur panjang mendongkrak geliat ekonomi masyarakat.
Herman pun mengimbau pengelola wisata dan hotel untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin dan ketat. Menurutnya, sejauh ini belum terdapat klaster covid-19 di industri pariwisata.
Ia mengingatkan wisatawan yang hendak berlibur untuk mempersiapkan fasilitas penunjang protokol kesehatan seperti masker, hand sanitazer, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarah.
“Wisatawan harus menyesuaikan diri, protokol kesehatan harus diterapkan dengan benar,” katanya. (Red)