Pembangunan Bendungan Leuwikeris di Tasikmalaya dan Ciamis Capai 82 Persen, Mulai Impounding Tahun 2023

JABARNEWS | BANDUNG – Progres pembangunan Bendungan Leuwikeris yang berada di Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis mencapai 82 persen.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan Bendungan Leuwikeris tersebut bertujuan untuk peningkatan volume tampungan air sehingga suplai air irigasi ke lahan pertanian terus terjaga, penyediaan air baku dan pengendalian banjir.

“Sungai Citanduy belum memiliki bendungan. Apabila bendungannya sudah rampung, maka kontinuitas suplai air ke sawah terjaga. Selama ini lahan pertanian kerap mengalami banjir saat musim hujan dan kekurangan air pada musim kemarau,” kata Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, 20 Oktober 2021.

Baca Juga: Wow! Ini Dia Manfaat Menjomblo yang Menjadi Nilai Lebih

Baca Juga:  Pembangunan Tol Cisumdawu Ditargetkan Tuntas Tahun Ini, Kata Menteri PUPR

Baca Juga: Pasar Tanaman Hias di Kota Bogor Jadi Opsi Pemulihan Ekonomi, Ini Kata Menkop UKM Teten Masduki

Menurut Basuki Hadimuljono, konstruksi Bendungan Leuwikeris mulai dibangun sejak 2016 dan ditargetkan mulai pengisian air awal (impounding) pada 2023.

Saat ini, lanjut Basuki Hadimuljono, progres bangunan fisik bendungan sudah mencapai 82 persen dengan biaya pembangunan sekitar Rp2,8 triliun.

Bendungan Leuwikeris merupakan salah satu Program Strategis Nasional Bidang Sumber Daya Air yang tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) No.109 Tahun 2020.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 21 Oktober 2021: Ada yang Sedang Dalam Kondisi Tertekan

Baca Juga:  Kabar Baik, Pemerintah Lanjutkan Program BLT UMKM Rp 2,4 Juta

Baca Juga: Pamit Ikut Ekstrakurikuler Bola Voli, Siswa SMP Tewas Tenggelam di Curug Wadas Ciamis

Bendungan Leuwikeris ini mampu menampung air 45,35 juta meter kubik untuk mensuplai irigasi di Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, dan Cilacap.

Diharapkan suplai air irigasi dari Bendungan Leuwikeris dapat membantu petani meningkatkan intensitas tanamnya jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya satu kali dalam setahun.

Pembangunan Bendungan Leuwikeris setidaknya memberikan 5 manfaat bagi masyarakat di kabupaten/kota sekitar yakni suplai air irigasi untuk Daerah Irigasi (DI) Lakbok Utara di Ciamis seluas 6.600 hektare dan dI Manganti di Cilacap seluas 4.616 hektare, sehingga dapat mendorong peningkatan indeks pertanian (IP).

Baca Juga:  Mobilitas Masyarakat Dipantau Pakai Data Facebook, Google, dan Nasa

Baca Juga: Minat Warga Ikuti Vaksinasi Rendah, Kota Tasikmalaya Kesulitan Capai Target

Baca Juga: Waduh! Pagar Cagar Alam Pangandaran Jebol, Rusa Berkeliaran ke Pemukiman Penduduk

Manfaat lainnya untuk menyediakan air baku sebesar 845 liter/detik untuk Kota Banjar, Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis.

Selanjutnya, mereduksi banjir sebesar 11,7 persen dari 509 meter kubik/detik menjadi 450 meter kubik/detik, potensi menjadi sumber daya listrik untuk PLTA sebesar 20 megawatt (MW) serta destinasi pariwisata, kawasan konservasi air tanah, dan perikanan.***