SJH Jadi Venue Piala Dunia U-20, Ini Kata Bupati Bandung

JABARNEWS | BANDUNG – Stadion Si Jalak Harupat (SJH) yang berlokasi di Kabupaten Bandung Direkomendasikannya oleh PSSI untuk menjadi salah satu venue untuk pelaksanaan Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang.

Bupati Dadang M. Naser menyambut baik apa yang telah dilakukan oleh PSSI tersebut untuk menjadi salah satu venue ajang kompetensi olahraga bergengsi dunia tersebut .

“Alhamdulillah, FIFA sudah menunjuk SJH atas rekomendasi PSSI,” ujar Dadang M Naser, Minggu (28/6/2020).

Ia menambahkan hingga saat ini perawatan rutin tetap dilakukan meskipun dalam situasi wabah Covid-19. Lapang latih yang ada kata dia, sudah dicek dan sudah representatif, karena sudah bertaraf internasional.

Baca Juga:  Libur Tahun Baru, Kunjungan ke Objek Wisata Jatiluhur Diprediksi Meningkat

Selain event tersebut, menurutnya SJH juga siap gelar kembali Sophee Liga 1. Namun demikian ia mengingatkan kepada pihak penyelenggara untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Kabupaten Bandung sudah zona biru Covid-19, SJH silakan sudah mulai bisa digunakan sebagai home base Persib. Kepada pihak penyelenggara, saya imbau untuk menyiapkan thermo gun, sediakan tempat cuci tangan, petugas memakai masker, dan ada pengaturan jarak atau physical distancing,” tutur bupati.

Baca Juga:  Tahun 2021, Pemerintah Buka Penerimaan Guru, Dokter, Bidan dan Perawat

Lebih jauh ia berharap, SJH bukan hanya menjadi tempat bertanding, tapi juga ajang pendidikan bagi para atlet berbagai cabang olahraga. “Jangan kita beli atlet dari luar, datangkan saja pelatihnya, agar kita bisa melahirkan atlet handal kelas dunia,” pungkas Dadang.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Bandung, Marlan Nirsyamsu menambahkan, memang diperlukan pengadaan lapang latih tambahan akan dikerjasamakan pembangunannya dengan Kementerian PUPR. Sedangkan dari ketersediaan fasilitas lain, masih diperlukan beberapa perbaikan dan tambahan.

Baca Juga:  Unsur Buruh di Cimahi Tuntut Kenaikan Upah 8 Persen pada 2021

“Lampu stadion standar FIFA itu 2.500 lux, sedangkan di SJH ini baru 2.000 lux. Tambahan fasilitas audio sistem juga dibutuhkan, karena selama ini kami menyewa,” kata Kadispora.

Sampai saat ini pihaknya telah melakukan perbaikan prasarana stadion kebanggaan masyarakat Kabupaten Bandung itu. Antara lain perbaikan plumbing, atap tribun dan kursi penonton.

“Kami juga telah melakukan pengecatan gelagar stadion, pembangunan penyempurnaan tutup tribun utara dan selatan, serta perbaikan lintasan atletik,” terang Marlan. (Red)