Tenaga Kesehatan Positif Covid-19, Puskesmas Melong Tengah Tutup 2 Pekan

JABARNEWS | CIMAHI – Sejak akhir pekan lalu, Puskesmas Melong Tengah di Kota Cimahi melakukan penutupan sementara pelayanan kepada masyarakat. Padalnya, lima tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.

Di antara lima orang yang positif tersebut, dua orang di antaranya ialah tenaga kesehatan yang berasal dari Cimahi. Sementara tiga tenaga kesehatan yang positif Covid-19 lainnya berdomisili di luar Cimahi.

Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna mengatakan, penutupan Puskesmas Melong Tengah direncanakan maksimal hingga dua pekan. Penutupan tersebut dimaksudkan untuk sterilisasi puskesmas.

Baca Juga:  Keinginan Baru Tercapai, Penjual Keripik Ini Meninggal Di Hadapan Dedi Mulyadi

“Iya ada lima orang di Puskesmas Melong Tengah, ditutup dua minggu,” kata Ajay, Senin (5/10/2020). Satu dari lima orang yang terpapar virus corona dirawat di rumah sakit karena mengalami gejala, sedangkan sisanya menjalani isolasi mandiri.

Ajay menduga, lima tenaga kesehatan yang positif tersebut tertular dari warga dari luar Cimahi. “Kemungkinan dari luar. Itu yang saya sayangkan, saat mereka kembali ke sini, eh, malah bawa virus,” katanya.

Secara keseluruhan, kata Ajay, kasus penularan Covid-19 di Kota Cimahi sangat mengkhawatirkan dalam sepekan terakhir, di mana ada kenaikan yang cukup signifikan. Bahkan, dalam sehari tercatat ada 30 orang yang terpapar virus tersebut.

Baca Juga:  Heroik! Seorang Ayah Tewas Saat Selamatkan Anaknya Tenggelam di Sungai

Dengan demikian, sampai saat ini jumlah warga Kota Cimahi yang sudah terpapar positif Covid-19 mencapai 388 orang. Sebanyak 278 orang dinyatakan sembuh, 13 orang meninggal dan 97 masih positif aktif.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi Chanifah Listyarini menambahkan, pihaknya bakal melakukan penyelidikan epidemiologi terhadap para tenaga kesehatan yang positif. Hal itu dimaksudkan untuk mengetahui penyebab mereka tertular.

Baca Juga:  Jelang Piala Gubernur Jatim, Farias Puas Pemainnya Lolos “Bleep Test”

“Kemungkinan bukan dari Puskesmas  kqrena kan sebelumnya ada yang perjalanan dari luar, ada yang habis menikah, dan ada yang menjaga putranya yang sakit,” ungkapnya.

Dia menegaskan, selama dua pekan dilakukan penutupan, Puskesmas Melong Tengah akan dilakukan penyemprotan disinfektan, pemeriksaan seluruh pegawai dengan swab test, hingga melakukan kajian epidemiologi.

“Nanti hasilnya kami evaluasi. Kalau hasil swab-nya clear (negatif) semua, nanti akan jadi pertimbangan, apakah pelayanan akan dibuka secepatnya atau tidak,” tandasnya. (Yoy)