Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19 Di Jabar, Ini Pesan Abdul Hadi Wijaya

JABARNEWS | BANDUNG – Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat, Abdul Hadi Wijaya meminta masyarakat di Jawa Barat tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.

Pasalnya saat ini di Jawa Barat mencetak rekor baru penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19. Lonjakannya drastis hingga mencapai 1.000 orang lebih.

Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar), Minggu (12/7/2020) pukul 20.40 WIB terdeteksi ada penambahan 50 kasus baru. Dengan lonjakan tersebut, orang terkonfirmasi positif COVID-19 di Jabar menjadi 5.077 kasus

Baca Juga:  Awal Desember, PT KAI Ubah Jadwal dan Tambah Gerbong KA Siliwangi

“Masyarakat harus ingat, Covid-19 memang belum selesai. Karenanya, harus ada perubahan sikap dari masyarakat yang saat ini semakin longgar dan mengarah kepada pengabaian,” kata Abdul Hadi Wijaya melalui keterangan tertulisnya, Minggu (12/7/2020).

Abdul Hadi menjelaskan, munculnya klaster-klaster baru seperti pasar, industri, hingga institusi pendidikan menegaskan bahwa Covid-19 jelas masih ada. Salah satu variabel tingkat penularan adalah dengan angka reproduksi, yaitu basic reproduction number (Ro), dan effective reproduction number (Rt).

Baca Juga:  Peduli Covid-19, Batalyon Armed 9 Pasopati Kostrad Bagikan Sembako

Ketika Ro ini berada dibawah angka 1 artinya aman. Ro dan Rt ini, ujar Abdul Hadi, salah satu variabel utamanya adalah rata-rata interaksi langsung dan potensi untuk menyebarkan penyakit antara satu orang dan satu orang yang ODP atau OTG.

Apabila dia berinteraksi dengan 10 orang maka dia berpotensi menularkan kepada 10 orang ketika ada relaksasi atau pengendoran bahkan sudah mengarah kepada pengabaian terhadap protokol kesehatan.

Di sisi lain, ujar politisi PKS ini, pemerintah ingin menjaga stabilitas ekonomi. Saat ini semua pihak harus kembali ke prinsip asal ilmu kesehatan. Artinya mau ekonomi sebaik apapun kalau orangnya sakit akan percuma.

Baca Juga:  Pencurian di Konter Hape Rajagaluh, Satu Orang Masih Buron

Disinggung terkait rencana Pemerintah Kota Bandung mengaktifkan kembali posko cek poin di jalur perbatasan menjadi kebijakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

“Kita harus terus meningkatkan kewaspadaan terhadap Covid-19. Penyekatan itu dilakukan demi keselamatan masyarakat itu sendiri,” katanya. (Red)