JABARNEWS | BANDUNG – Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama RI Ahmad Zayadi mengatakan puncak perayaan Hari Santri 2018 bakal digelar di Kota Bandung.
Rencananya acara digelar pada 21 Oktober 2018 dihadiri langsung Presiden Joko Widodo.
“Selain silaturahim bersama pak wali, ini juga untuk mendapatkan format terbaik dalam memperingati Hari Santri 2018,” ujar Zayadi usai pertemuan dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Pendopo Kota Bandung, Kamis (30/8/2018).
Zayadi menjelaskan acara bertemakan ‘Bersama Santri Damailah Negeri’ itu akan dimeriahkan sejumlah penampil di antaranya Addi MS, Sabyan Gambus dan Orkestra, serta beberapa orasi dan tausiah dari pemuka agama.
Sementara itu Wali Kota Bandung Ridwan Kamil masih memikirkan format terbaik untuk peringatan kegiatan tersebut.
“Kalau indoor bisa di Sabuga, BCC atau SOR Arcamanik. Kalau outdoor mungkin di GBLA bisa kita pinjam. Mungkin sehari dua hari ini (ditentukan),” ucap Emil.
Emil mengaku bangga Kota Bandung bisa menjadi tuan rumah puncak acara. Meski saat acara nanti ia tidak lagi menjadi wali kota karena sudah dilantik menjadi gubernur Jabar, dia tetap mendukung penuh Hari Santri 2018.
“Pada saat puncak acaranya di Bandung, saya yang juga datang dari keluarga pesantren, mengurusi delapan pesantren bagian dari keluarga itu, akan maksimal lah,” tuturnya.
“Nanti dibahas, ini baru perkenalan. Kalau khasnya Bandung kan ada pawai, ada arak-arakan, nanti kita pikirkan teknisnya. Tapi saya ingin ini jadi pusat perhatian nasional,” ujar Emil. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
