JABARNEWS | BANDUNG – Yayasan SMAN 3 (Yasmanti) Kota Bandung bakal menggelar Bandung Lautan Sepeda Merah Putih terpanjang se-Indonesia, pada tanggal 1 Desember 2018. Dalam Bandung gowes bareng (Bang Go Bar) bertagline ‘Selalu Bareng Walau Berbeda’ itu akan diikuti 2.000 peserta gowes mulai usai termuda 7 hingga tertua 71 tahun.
“Maksud dan tujuan, kita kemas untuk memberi peluang kesempatan kepada para pegowes di bandung, untuk bisa gowes secara Bersama -sama untuk menciptakan rekor formasi sepeda merah putih terpanjang,” jelas Ketua Panitia Donni B. Prihandana, Sabtu (24/11/2018).
Di samping itu, kata Donni, acara gowes yang diikuti 10 penyandang difabel terdiri mantan atlet paralimpik sebagai upaya membuat Bandung damai.
“Dengan kita goweser ini, ingin menciptakan, apapun kita beda suku, bahasa, politik, gowes mah bareng,” ujarnya seraya menambahkan peserta dibatasi 2.000 orang agar tertata ketimbang melebihi tapi malah kacau.
“Kalau banyak sekali kita jadi chaos, karena yang kita inginkan raihan merah putih terpanjangnya itu tercapai. Nanti pada pelaksanannya 1.000 goweser berpakaian warna merah dan 1000 berpakaian warna putih,” katanya.
Rutenya dimulai (start) dari Gedung Sate (Gesat), pesepedah merah putih bakal berpisah kemudian bertemu di Jalan Asia Afrika untuk bersama-sama finish di Gedung Sate kembali melalui Jalan Gardu Jati, Pasirkaliki, Pasteur, naik jembatan layang Pasupati lalu ke Gesat.
“Acara ini dilaksanakan 80 komunitas di Bandung dan itu paling penting, sehingga bisa dihadiri siapapun. Katanya, Gubernur Jabar datang juga Pak Lex Laksamana mantan Sekda Jabar dan mantan Ketua Komite Sepeda Indonesia wilayah Jabar,” kata dia.
Acara dimulai sekitar pukul 07.00-10.00 WIB, bersepeda sepanjang 11 km. Karenanya Donni meminta maaf kepada warga Bandung pada Minggu depan.
Sementara itu salah seorang difabel Guntur Afandi mengatakan ke 10 difabel yang ikut serta akan berada di barisan depan sehingga memimpin ritme peserta Bang go Bar.
“Kita gunakan kursi roda balap hand cycle, nanti dibagi lima merah dan lima putih, katema mantan atlet kita sanggup 40 K / jam,” jelasnya.
Presiden Ikatan Alumni SMAN 3 Bandung, Andi Kartawirya menambahkan peserta bukan hanya dari Kota Bandung tetapi juga luar Kota Bandung. “Kegiatan ini diinisiasi IKA SMAN 3 tapi diikuti umum. Intinya, di sini kita jalan silaturahmi,” tandasnya. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
