Ini Tips Dari Diskar PB Bandung, Jika Terjadi Gempa

JABARNEWS | BANDUNG – Agar masyarakat tidak takut atau panik saat bencana datang, Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Kebakaran dan Penangulangan Bencana (Diskar PB) menyosialisasikan mitigasi bencana guna bekal bagi masyarakat saat menghadapi bencana sehingga meminimalisir korban dan kerugian.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana, Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Sihar Pandapotan Sitinjak menyampaikan, sosialisasi telah dilaksanakan dari tingkat sekolah, perkantoran, hotel dan pusat perbelanjaan. Melalui sosisalisasi itu, masyarakat semakin paham hal yang harus dilakukan saat terjadi bencana.

Baca Juga:  BMKG Laporkan Gempa Guncang Aceh Dan Padang

“Bencana pasti ada, caranya kita hadapi dengan tenang. Harus mengerti apa yang harus disiapkan. Intinya masyarakat tenang hadapi bencana yang terjadi jadi jangan panik, karena menurut penelitian 20 persen logika kita jalan selebihnya sudah tidak bisa berpikir karena panik” ujarnya saat kegiatan Bandung Menjawab, di Taman Sejarah Kota Bandung, Kamis (11/10/2018).

Menurutnya, setelah terjadi bencana gempa di Lombok dan Palu-Donggala, permintaan sosialisasi dan simulasi bencana cukup tinggi.

Baca Juga:  Pemkot Bandung Bagikan Aplikasi Cegah Terjadinya KKN

“Meskipun sebuah bangunan itu sudah terdapat petunjuk arah jalur evakuasi, tetapi kita tetap memberikan materi sampai masyarakat paham. Apa yang harus dilakukan sampai menyelamatkan diri,” tuturnya.

Sihar pun memaparkan, tips saat terjadi gempa, ada beberapa hal pertama gantung lonceng dirumah sebagai pertanda ada gempa. Lalu jika terjadi gempa teriak sekencangnya sebagai tanda bahwa saat itu tidak sendirian. Kemudian merapat ke dinding agar tidak tertimpa reruntuhan dari langit-langit.

Baca Juga:  Tega Talak Istri Usai Ijab Kabul, Diduga Ini Penyebabnya

“Dan hindari kaca, selain itu, masyarakat juga bisa menyimpan aplikasi Emergency Call 113. Ini untuk memberikan pelayanan dan memudahkan masyarakat melapor saat terjadi bencana. Dengan aplikasi ini masyarakat akan lebih mudah melaporkan peristiwa kebakaran. Itu dapat mempercepat respons dari petugas Damkar untuk datang ke lokasi kejadian,” tutur Sihar. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat