Korban Kebakaran Malabar Sudah Tinggalkan Wisma

JABARNEWS | BANDUNG – Sebanyak 59 Kepala Keluarga (KK) korban kebakaran di wilayah Karees sudah pindah dari tempat penampungan sementara, sejak Rabu, (16/5/2018) ke tempat baru sesuai keinginannya.

Tinggal satu keluarga yang masih berada di Wisma Harapan sebagai lokasi singgah sementara.

“Ada yang tinggal di kerabatnya dan ada juga yang mengontrak rumah. Itu atas kemauan mereka sendiri,” ujar Lurah Malabar Roaida Thalib kepada Humas Setda Kota Bandung.

Roaida mengungkapkan, sejak terjadi musibah kebakaran pada 3 Mei 2018 lalu, warga terdampak kebakaran menempati 25 kamar di Wisma Harapan. Tempat tersebut memang tak jauh dari lokasi kejadian. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memilih wisma sebagai lokasi singgah.

Baca Juga:  Hari Peduli Sampah, Ingatkah?

Warga menempati kamar yang diisi 2-3 keluarga dengan nyaman. Bersama warga, Pemkot Bandung juga mendirikan dapur umum untuk menunjang logistik dan keperluan warga.

“Tadinya warga mau mendirikan tenda. Tapi saya berpikir itu tidak akan nyaman dan terlalu riskan dari segi keamanan. Akhirnya kami bisa membujuk pemilik wisma untuk dapat berkontribusi membantu para korban,” jelas Roaida.

Pihaknya lantas memberi penggantian biaya listrik, air, dan telepon kepada pemilik wisma. Dananya diperoleh dari donasi yang terkumpul.

Roaida mengatakan, karena mengungsi di tempat yang layak, dalam waktu dua hari para korban kebakaran sudah kembali beraktivitas dengan normal. Pihak kelurahan pun sering mengajak warga berdialog untuk menemukan solusi usai bencana kebekaran.

Baca Juga:  Pilkada Serentak, Pegang Teguh Netralitas TNI

“Mereka sangat nyaman di wisma. Mereka bahkan berterima kasih karena diberi bantuan yang maksimal. Tapi mereka sendiri yang bertanya, sampai kapan di sana,” kata Roaida.

“Lalu kami melakukan rapat dan sepakat bahwa masing-masing keluarga bisa segera mencari tempat tinggal yang baru. Itu juga inisiatif warga sendiri,” lanjutnya.

Kini, Roaida tengah mengatur agar uang donasi dari masyarakat yang diterima oleh posko bantuan bisa dibagikan.

Baca Juga:  Wali Kota Sukabumi Nyaman di Jabar Dibanding Gabung Bogor Raya

Bantuan akan dibagikan kepada warga terdampak untuk menjadi modal atau mengontrak rumah. Hal tersebut juga merupakan hasil kesepakatan dengan warga.

“Tapi data finalnya masih diproses, karena perhitungan masih berlangsung. Pembagiannya juga masih kita hitung. Perhitungannya melibatkan warga untuk validasi data dan sebagainya,” ujar Roaida.

Selain menyelesaikan urusan keuangan, Roaida juga akan mendampingi warga berkomunikasi dengan PT. KAI terkait lahan tempat tinggalnya. Sebab rumah-rumah yang terbakar itu berdiri di atas lahan sewa milik PT KAI.

“Kami menjembatani komunikasi agar berlangsung dengan baik,” katanya. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat