Polisi Grebek Rumah Terduga Pelaku Bom

JABARNEWS | SURABAYA – Polisi lakukan penggerebekan terhadap salah satu terduga bom di 3 gereja di Surabaya. Penggerebekan berlangsung di jalan Wonorejo Asri, Rungkut, Surabaya.

Dikutip IDN Times, menurut warga setempat penggerebekan terjadi mulai pukul 15.00 wib, ledakan sempat terdengar dari lokasi penggerebekan.

Selain menurunkan puluhan personil, mobik tim gegana dan pemadam kebakaran, tampak hadir wali kota Surabaya Tri Rismaharini, sayang belum ada informasi resmi darinya. IDN Times

Sementara itu Presiden Joko Widodo didampingi Menko Polhukam Wiranto dan Kapolri Jemderal Pol Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan saat memberikan keterangan pers saat mengunjungi para korban teror di tiga Gereja di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, Minggu.

Baca Juga:  Unit Reaksi Cepat, Emil: Tambal Jalan Butuh 20 Menit Saja

Presiden Jokowi mengajak masyarakat Indonesia untuk bersatu melawan terorisme. Memerangi radikalisme yang bertentangan dengan nilai-nilai agama, nilai-nilai luhur kita sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan dan nilai-nilai kebhinekaan.

“Hari ini telah terjadi aksi teror di tiga lokasi di Surabaya. Tindakan terorisme kali ini sungguh biadab dan di luar batas kemanusiaan yang menimbulkan korban anggota masyarakat, anggota kepolisian dan juga anak-anak yang tidak berdosa,” tambah Presiden dikutip antaranews.com.

Pagi tadi terjadi tiga ledakan di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna. Ledakan pertama terjadi di Gereja Maria Tak Tercela, yaitu pada sekitar pukul 07.30 WIB. Ledakan berjeda masing-masing 5 menit setelah ledakan pertama.

Baca Juga:  Butuh Ribuan Guru, Desak Moratorium Pengangkatan Guru ASN Dicabut

“Pelaku menggunakan dua anak berumur kurang lebih 10 tahun, uang digunakan juga untuk pelaku bom bunuh diri,” ungkap Presiden.

Pelaku yang melakukan serangan di Gereja Pentakosta Pusat Jalan Arjuna diduga satu keluarga yaitu pria bernama Dita Rifuanto. Terlebih dulu ia menurunkan istrinya Puji Wastuti dan 2 anaknya Fadila Sari(12) dan Vamela Riskika(9), yang melakukan aksi di GKI Diponengoro sedangkan pelaku peledakan di Gereja Maria Tak Bercela adalah dua laki-laki yang diduga putra Dita yaitu Yusuf dan Irman.

“Terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak ada kaitannya dengan agama apapun, semua ajaran agama menolak terorisme demgan apapun alasannya,” tegas Presiden.

Baca Juga:  Dukung Bamsoet, Ketua DPD Golkar Cirebon Dipecat

Tadi pagi diakui Jokowi, ia sudah memerintahkan kepada Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku dan memerintahkan untuk membongkar jaringan itu sampai ke akar-akarnya.

“Seluruh aparat negara taakan membiarkan tindakan pengecut semacam ini,” ungkap Presiden.

Presiden menghimbau agar seluruh rakyat di pelosok tanah air agar semuanya tetap tenang menjaga persatuan dan waspada.

“Hanya dengan upaya bersama seluruh bangsa, terorisme dapat kita berantas. Marilah kita berdoa untuk para korban yang meninggal dunia. Semoga mereka mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT,” ungkap Presiden. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat