JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Tebing setinggi 15 meter di Kampung Cibaligo, RT 3 RW 2, Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat longsor. Akibat peristiwa itu, sepasang suami istri Dea Hamdani (34) dan Susi Andela (24), yang tinggal inggal di rumah, tepat di depan tebing yang longsor nyaris tewas tertimbun longsoran tanah.
Orang tua Dea, Lilis (53), menuturkan, saat longsor terjadi anaknya sedang memperbaiki saluran air di belakang rumah, karena di sekitar rumahnya sering terjadi banjir.
“Peristiwa itu terjadi pada hari Minggu (13/11/2018),sekitar jam 16.30. Saya lihat anak saya tertimpa tanah, karena tanahnya tiba-tiba longsor. Menantu saya yang lagi menunggu di depan pintu, ikut terseret tanah yang longsor,” kata Lilis, dikutip pikiran-rakyat.com, Selasa (13/10/2018).
Dikatakan Lilis, saat kejadian, dia tengah menengok anak dan cucunya itu. Di rumah tersebut, anaknya tinggal bertiga dengan menantu dan cucunya. Di tengah hujan, lanjut Lilis, sempat kebingungan dan panik saat mengetahui anak dan menantunya tertimbun tanah longsor.
“Barang-barang yang ada di rumah anak saya rusak semua tertimbun lumpur yang masuk ke rumah. Anak saya juga kan tertimbun dua kali. Sewaktu mau menolong isterinya, datang longsor kedua. Sekarang semuanya mengungsi dulu di rumah Bu RT, karena trauma, takut ada longsor lagi,” ucapnya.
Sementara itu, tanah lumpur dari tempat galian di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, tumpah ke Jalan Raya Cipatat, pada Senin (12/11/2018) pagi. Akibatnya, kendaraan dari arah Cianjur maupun Bandung yang lewat di jalan itu jadi tersendat. Kemacetan pada ruas jalan nasional iti terjadi sampai siang. (Des)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
