Terlalu Lama Bermain Gadget, Mata Bisa Menjadi Seperti Ini

JABARNEWS | BANDUNG – Seperti kita ketahui bahwa akhir-akhir ini dunia maya sedang dihebohkan dengan isu pesan berantai yang menceritakan mata seorang anak berdarah akibat terlalu lama bermain gadget. Hanya dengan membacanya saja tentunya sudah bikin merinding, apalagi ibu yang juga jadi ikut khawatir.

Apakah benar jika terlalu lama bermain dengan gadget dapat membuat mata berdarah? Simak ulasan berikut ini.

Dalam dunia medis, perdarahan yang keluar dari mata disebut dengan perdarahan subkonjungtiva. Meski terdengar menyeramkan, mata berdarah akibat perdarahan subkonjungtiva tidaklah terasa sakit.

Perdarahan subkonjungtiva adalah perdarahan yang terjadi di antara lapisan bening mata (konjungtiva) dan lapisan putih mata (sklera). Maka sebenarnya, perdarahan yang terjadi juga tidak sampai keluar mata seperti menangis darah.

Pada umumnya, perdarahan subkonjungtiva bahkan tidak memunculkan gejala berarti, sehingga baru Anda sadari ketika bercermin dan melihat mata menjadi memerah.

Baca Juga:  Tiap Tahun Pasti Ada Temuan Kasus HIV-AIDS di Purwakarta

Seperti yang telah dijelaskan di atas, perdarahan hanya terjadi di antara lapisan bening mata (konjungtiva) dan lapisan putih mata (sklera). Perdarahan ini terjadi di luar jaringan mata sehingga tidak mengenai daerah yang mengandung saraf penglihatan.

Tajam penglihatan Anda tidak akan terganggu dan Anda pun tidak akan menyadari adanya genangan darah pada jarak pandang Anda. Lain halnya apabila perdarahan terjadi karena benturan atau pukulan di daerah kepala. Pukulan tersebut bisa saja memengaruhi bagian saraf dalam mata sehingga penglihatan bisa buram atau berbayang setelahnya.

Namun perlu Anda ketahui, perdarahan subkonjungtiva dapat disebabkan oleh banyak hal dan gadget bukanlah salah satu penyebabnya.

Ada beberapa penyebab perdarahan subkonjungtiva yang paling mungkin terjadi, di antaranya:

  • Batuk dan bersin yang terlalu kuat. Hal ini menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan darah termasuk pada pembuluh darah mata yang halus sehingga pembuluh darah tersebut pecah.
  • Mengucek mata secara berlebihan. Timbulnya gesekan antara lapisan bening mata dengan lapisan putih mata menyebabkan pembuluh darah menjadi pecah.
  • Benturan atau pukulan langsung pada daerah mata.
  • Tekanan darah tinggi. Salah satu komplikasi dari hipertensi yang tidak dikendalikan adalah perdarahan subkonjungtiva. Namun hal ini termasuk jarang terjadi.
  • Gangguan pembekuan darah. Apabila Anda terluka terdapat zat-zat di dalam darah yang akan membantu untuk darah membeku, kekurangan zat-zat tersebut membuat perdarahan menjadi sulit teratasi.

Meskipun bagi sebagian besar orang terlihat cukup menyeramkan, sesungguhnya Anda tidak perlu khawatir karena mata berdarah ini dapat sembuh dengan sendirinya.

Selama dalam masa pemulihan, Anda tidak perlu menggunakan obat-obatan karena tubuh dapat menyerap kembali darahnya secara bertahap.

Namun memang, waktu pemulihannya cukup lama. Apabila perdarahannya cukup banyak dan luas, maka mata mungkin bisa kembali bersih dalam hitungan minggu.

Perdarahan sukonjungtiva memang pada umumnya tidak berbahaya. Namun apabila mata berdarah terus-menerus, sebaiknya Anda hubungi dokter.

Perdarahan subkonjugtiva yang terjadi berulang bisa menandakan ada sesuatu yang salah dengan kesehatan Anda. Salah satu penyebab yang paling mungkin adalah gangguan pembekuan darah.

Gangguan ini bisa disebabkan oleh kegagalan tubuh membentuk zat pembeku darah atau dapat juga disebabkan oleh efek samping obat-obatan.

Oleh karena itu, segera konsultasi ke dokter spesialis mata untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan yang lebih menyeluruh beserta pilihan pengobatannya yang sesuai.

Itulah tadi sedikit ulasannya dan semoga ulasan di atas dapat bermanfaat bagi Anda. (Fin)

Sumber artikel ini diambil dari Hellosehat

Jabarnews | Berita Jawa Barat

Baca Juga:  Idrus Marham: SK Pengusungan Emil Sudah Ditandatangani