JABARNEWS | SUBANG – Sehari pasca terjadinya Tsunami yang menerjang Provinsi Banten dan Lampung, sejumlah komunitas di kota Subang menggelar aksi penggalangan dana untuk korban bencana Tsunami Selat Sunda Banten, Selasa (25/12/2019).
Pantauan Jabarnews.com di lapangan, aksi ini berlangsung sepanjang jalan pusat Kota Subang hingga depan Alun-alun Subang, berjejeran para komunitas yang menggalang dana. Di antaranya, komunitas Pecinta Alam Warna Alam Subang. Mereka membawa kotak kardus dan spanduk bertuliskan ” Peduli Korban Tsunami Banten dan Lampung”.
Mereka menghampiri pengguna jalan yang ingin menyisihkan sebagian uangnya bagi korban bencana Tsunami di Banten dan Lampung.
Ketua PA Warna Alam, Eris mengatakan, ia dan teman-temannya terpanggil untuk menggalang dana bagi korban bencana alam Tsunami yang terjadi di selat Sunda “Iya, ini salah satu bentuk kepedulian komunitas kami untuk saudara-saudara kita yang ada di Banten. Dengan bantuan kiranya dapat membantu meringankan beban saudara kita,” katanya.
“Sekecil apapun pemberian dari kita, sangat berarti bagi para korban bencana. Saat ini mereka membutuhkan uluran tangan, dari kita,” tambahnya
Hal sama dilakukan Komunitas Badut Subang. Mereka turun ke jalan dan bergerak melakukan aksi pnggalangan dana untuk korban Tsunami di Banten. Dengan kardus yang sudah ditempeli foto korban Tsunami di Banten, mereka menghampri para pengguna jalan yang melintas di Lampu Merah Wisma Karya Subang.
Dari pantauan, aksi penggalangan dana yang dilakukan sejumlah komunitas ini di antaranya dilakukan di Bundaran Wisma Karya, Alun-alun Pemkab, Lampu Merah Shinta, Peremapatan Golkar dan di daerah Pamanukan.
“Hari ini kami turun ke jalan lagi untuk melakukan penggalangan dana untuk korban Tsunami di Banten,” kata Ketua Massal Subang Alam Rantjatan.
Penggalangan bantuan, tidak saja dilakukan di jalanan, tapi melalui transfer ke rekening BCA 0550.950.286 dan mendatangi kantor intansi pemerintahan. “Untuk hari ini dana yang sudah terkumpul sebesar Rp 1.987.000, baik dari hasil penggalangan di jalan maupun lewat transfer,” ujarnya. (Mar)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
