Danyon Armed 9 Pasopati: Sekolah Ramah Anak Cetak Generasi Tangguh

JABARNEWS | PURWAKARTA – Sistem mendidik yang ramah terhadap anak didik menjadi metode mengajar yang sedang trend di Kabupaten Purwakarta.

Hal tersebut diapresiasi Komandan Batalyon Armed 9 Pasopati Kostrad, Mayor Arm Andi Achmad Afandi, saat menghadiri deklarasi sekolah ramah anak di SMK Taruna Sakti Purwakarta, Rabu (9/10/2019).

Menurut Perwira TNI yang terkenal dengan keramahannya itu, sekolah ramah anak begitu penting mencetak generasi muda melalui pendidikan yang berkarakter.

“Saya harap di sekolah ramah anak ini, guru-guru memberi contoh kepada anak-anak tentang disiplin, bertanggung jawab dan semangat kebersamaan yang harus tertanam pada jiwa mereka. Agar, nantinya tumbuh mempunyai karakter tangguh,” tutur Andi.

Baca Juga:  Dihadiri Menhan, Edhy Prabowo Ikuti Sidang Terbuka Doktor Di Unpad

Ia menambahkan, pihak sekolah terus berupaya menciptakan suasana sekolah yang menyenangkan dan menggembirakan. Dengan demikian, para siswa akan merasa bahwa tempat terbaik dan ternyaman bagi mereka belajar serta mengekspresikan kemampuan adalah di sekolah.

“Sekolah harus menjamin tidak ada kekerasan fisik, tidak ada ujaran kebencian, ungkapan mengejek hingga saling mem-bully. Sehingga, sering nantinya anak-anak merasa nyaman dan betah berada di sekolah,” ungkapnya.

Baca Juga:  Agar Bisnis Rental Mobil Lancar Dengan Modal Usaha Kecil, Coba Lakukan Tips Ini

Selain itu, tambah dia, pendidikan berkarakter berperan penting menanamkan nilai-nilai seperti rasa hormat, tanggung jawab, jujur, peduli dan adil. Kemudian, para siswa dapat memahami, memperhatikan dan melakukan sifat tersebut dalam kehidupan mereka.

“Pendidikan berkarakter menjadi prioritas sekolah mendidik para siswa. Guru-guru harus terus berupaya menanamkan sikap mental terbaik bagi anak didiknya,” kata Andi.

Di samping itu, lanjut dia, keluarga orang tua dirumah juga turut berperan mengajarkan anak-anak mereka berahlak mulia. Anak-anak harus diajarkan membuat keputusan, menentukan pilihan dan kepercayaan diri yang baik.

Baca Juga:  Panglima Sebut 10 Orang Prajurit TNI Jadi Tersangka, Kasus Apa?

“Orang tua merupakan tonggak keberhasilan mendidik anak bangsa yang paham serta mampu memilah antara perbuatan baik dan buruk,” ungkapnya.

Nantinya, kata Andi, pembentukan kepribadian dan identitas anak-anak bangsa yang berkarakter.

“Mewujudkan makna karakter yang memiliki sifat atau watak berbudi pekerti luhur serta berorientasi pada prestasi. Pendidikan karakter yang dilakukan sekolah merupakan pembiasaan diri kepada anak didik agar dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (Gin)