Seluruh Objek Wisata Di Karawang Ditutup, Ini Penyebabnya

JABARNEWS | KARAWANG – Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Karawang menutup sementara semua tempat wisata Pada Rabu (19/05/2021). Lataran masuk zona orange COVID-19.

Melalui surat edaran nomor 556/2779-Disparbud Karawang, telah menginstruksikan kepada semua Pengelola pariwisata, agar tidak membuka wisatanya.

“Kami juga sudah buat surat edaran nya, seluruh tempat wisata di Karawang mulai hari ini ditutup. Hal tersebut sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Karawang untuk mencegah penyebaran virus corona dari klaster tempat wisata,” ungkap Wakil Bupati karawang Aep Syaepuloh.

Baca Juga:  Tiga Calon Direksi Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor Bakal Dilantik Kamis Depan

Ia menambahkan, sebagai arahan presiden, bagi wilayah masuk kategori zona merah, dan oranye dalam penyebaran COVID-19, harus menutup semua kawasan pariwisata, dan keramaian.

Dilansir dari Detik.com Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Karawang, Fitra Hergyana, menambahkan, langkah penutupan ini setelah melihat jumlah pengunjung wisata yang membludak di sejumlah tempat wisata.

Baca Juga:  Delapan Bulan Jalani Tugas di Papua, 96 Personel Tiba di Polda Jabar

“Atas kondisi tersebut, pihak pengelola wisata dan masyarakat pun mau tidak mau harus mematuhinya,” katanya.

a juga mengatakan, salah satu pertimbangan ditutupnya tempat wisata juga sesuai dengan arahan presiden.

“Surat pemberitahuan penutupan tempat wisata sudah ditandatangani oleh Bupati Karawang, ibu Cellica Nurrachadiana dan diberikan kepada seluruh pengelola wisata di Karawang,” ujar Fitra.

Surat edaran penutupan tempat wisata tersebut, selain menutup tempat wisata, sejumlah rumah makan dan tempat yang menyebabkan kerumunan akan ditutup.

Baca Juga:  Bantah Terima Uang Saat Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi: Siti Aisyah Dukung Ridwan Kamil

“Dari tanggal 17 Mei sampai 30 Mei tempat wisata ditutup,” katanya.

Selain itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Karawang Yudi Yudiawan mengakui, keputusan pemerintah menutup tempat wisata sudah dipahami oleh pengelola wisata.

“Mereka sudah mengerti dan berharap agar situasinya bisa membaik,” kata Yudi melalui WhatsApp. (Red)