Ketua DPRD Jabar Tinjau Langsung UNBK Di Sumedang

JABARNEWS | SUMEDANG – Memastikan kelancaran proses UNBK, Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari bersama anggota DPRD Jabar lainnya, meninjau langsung pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMAN 1 Sumedang.

Terlebih UNBK Tahun 2018 merupakan tahun kedua dan masih memerlukan perbaikan secara menyeluruh baik dalam persiapan maupun pelaksanaannya.

Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari, S.Sos, MM mengatakan, DPRD Jabar telah memantau pelaksanaan UNBK di beberapa sekolah. Khususnya pemantauan di SMAN 1 Sumedang pada Selasa (10/4/2018). Sejauh ini proses pelaksanaan UNBK sendiri berjalan dengan baik.

Baca Juga:  Sungai Meluap, Senderan Sungai Di Kutamanggu Majalengka Jebol

Menurutnya, perlu ada pantauan secara langsung dilapangan untuk meminimalisir berkaitan dengan isu yang merebak tentang isu kebocoran soal yang terjadi menjelang pelaksanaan UNBK. Hal itu tentu meresahkan semua pihak lantaran seolah-olah tidak ada pengawasan dari dewan.

“Kami meninjau satu sampel saja sekolah bagaimana pelaksanaan UNBK yang sedang berlangsung ini,” kata Ineu, Rabu (11/04/2018).

Bukan hanya di Sumedang saja, lanjut Ineu, kegiatan peninjauan pelaksanaan UNBK ini pun dilakukan Komisi V DPRD Jawa Barat di daerah Cianjur dan di beberapa daerah lainnya. Selain itu, pantauan langsung tersebut juga untuk mengetahui sejauhmana kendala yang dihadapi dalam setiap pelaksanaan UNBK.

Baca Juga:  Umi Oded: Bullying Fenomena Gunung Es

“Dengan begitu, kami dapat mengetahui persoalan yang dihadapi untuk dijadikan bahan evaluasi pada pelaksanaan UNBK di tahun berikutnya,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Ahmad Hadadi menyebutkan, pelaksanaan UNBK tahun ini diikuti 1530 sekolah dengan jumlah peserta ujian sebanyak 213.013 peserta didik. Secara umum pelaksanaan UNBK berlangsung dengan lancar.

Upaya koordinasi dengan instansi PLN dan Telkom dilakukan untuk mengurangi resiko kendala di lapangan saat pelaksanaan UNBK.

Baca Juga:  Tingkat Optimisme Konsumen Jabar Terhadap Perekonomian Meningkat

“Sejauh ini tidak ada kendala yang berarti karena sebelumnya kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait,” kata Ahmad Hadadi.

Di tanya soal kebocoran soal, Ahmad menuturkan sudah dalam penelusuran dan penyelidikan terhadap penyebar isu tersebut. Pasalnya hingga saat ini belum ada temuan atau fakta di lapangan tentang kebocoran soal.

“Proses penyelidikan dari kepolisian sedang berlangsung, jadi hingga saat ini belum ada fakta tentang kebocoran soal itu,” tandasnya. (wan)

Jabarnews | Berita Jawa Barat