PKL Otista Sulit Ditertibkan

JABARNEWS | BANDUNG – Pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Jl Otto Iskandardinata (Otista) kian menjamur, mereka membuka dagangannya sejak siang bukan sore sesuai Peraturan Daerah (Perda). Menanggapi hal itu, Satuan Polisi Pamong Praja (Sapol PP) Kota Bandung mengakui kesulitan menangani PKL di kawasan tersebut.

“Ia, saya heran, bulan puasa begini, mereka berjualan dari siang hari. Semestinya kan dari sore, baru ada toleransi,” ujar Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol PP Kota Bandung, Taspen Efendi, kepada wartawan Kamis (24/5/2018).

Baca Juga:  Peringatan Dini BMKG, Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang di Jawa Barat Berpotensi di 15 Wilayah Ini

Taspen mengatakan, kawasan itu sulit ditertibkan dari PKL karena merupakan kawasan yang ramai. Serta berada di pusat kota yang menyebabkan pengunjung bisa mengaksesnya.

“Ada terminal, angkot berhenti di mana saja. Selain itu, parkir motor juga banyak dan mudah, sehingga memudahkan untuk berbelanja,” paparnya.

Di samping itu, pedagang di sana juga beranggapan, tidak ada tempat relokasi yang sesuai dengan standar mereka. Sehingga, mereka kembali lagi ke Jln. Otista menggelar lapaknya.

Baca Juga:  Polisi Bersiaga di Titik Rawan Pasar Tumpah yang Hambat Lalu Lintas Pemudik

“Pemkot Bandung sendiri, sulit mencari tempat yang manusiawi, sesuai dengan standar mereka,” akunya.

Padahal, lanjut Taspen, pihaknya sudah melakukan razia secara rutin dan konsisten. Sudah melakukan sosialisasi, dan himbauan, bahwa larangan berjualan di pinggir jalan, bisa dijatuhi hukuman.

“Kalau PKL bandel, bisa kena tipiring (Tindak Pidana Ringan,red),” tegasnya.

Untuk itu, Satpol PP Kota Bandung mengerahkan Patroli Raeksi Cepat (PRC) untuk melakukan penjaringan. PRC ini bertugas tidak hanya menjaring PKL, tapi juga PMKS.

Baca Juga:  Tak Selesaikan Keluhan Driver, Menhub Ancam Cabut Izin Operasi Grab Dan Gojek

“Sayangnya, sekarang kita baru mempunyai 10 orang anggota TRC,” kata Taspen.

Padahal, idealnya 30-40 PRC yang disebar ke berbagai penjuru. Untuk sementara, PRC ini hanya dibekali kendaraan motor trail yang ada. Ke depannya, Satpol PP berencana menambah armada untuk PRC ini. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat