JABARNEWS | BANJAR – Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Banjar, H.Jalaludin, menegaskan, pada tahun politik ini, masjid jangan sampai dipergunakan untuk kegiatan kampanye.
“DMI dari pusat sampai daerah sudah sepakat, bahwa di masjid itu jangan digunakan untuk kegiatan kampanye. Kami berharap imam masjid dan DKM se-Kota Banjar mampu merealisasikannya. Di Kota Banjar ada 318 Dewan Kemakmuran Masjid (DKM),” ujar Ketua DMI Kota Banjar, H.Jalaludin, seusai acara pembinaan Imam Masjid se-Kota Banjar di Gedung Dakwah Banjar, dikutip laman Kabar Priangan, Jumat (11/5/2018).
Pada kesempatan sama, Ketua Dewan Pembina DMI Kota Banjar, H. Herman Sutrisno, berharap imam masjid jadi motivator masyarakat.
“Imam masjid itu merupakan pemimpin umat dan senantiasa diminta fatwa saat di tengah masyarakat. Peran imam masjid mampu menjadikan situasi wilayah menjadi kondusif,” kata mantan Wali Kota Banjar itu.
Sementara Kapala Bagian Kesejahtraan Sosial Setda Banjar, H.Kaswad, menuturkan, masjid harus dikuatkan menjadi tempat ibadah oleh para jemaah dan dijadikan pemersatu umat.
“Kami berharap imam masjid dan DKM di Kota Banjar ada pengkaderan. Hal ini dilihat dari usia imam dan DKM yang terakhir ini banyak yang berusia tidak muda lagi,” tuturnya.
Kapolres Banjar, AKBP. Matrius, menyatakan, masjid jangan digunakan untuk menggiring masyarakat untuk kepentingan politik yang bersifat sesaat.
“Masjid harus dimakmurkan bersama. Saat ini, jajaran anggota Polres Banjar, Polsek, dan Bhabinkamtimbas sudah berupaya memakmurkan masjid, melalui salat subuh berjamaah keliling di masjid di Kota Banjar,” kata Matrius.
Acara pembinaan yang menghadirkan ratusan iman dan DKM se-Kota Banjar ini, menghadirkan pembicara dari Kementriaan Agama Banjar, MUI Kota Banjar, Baznas Banjar, dan sejumlah stakholder terkait lainnya. (Des)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
