Terdampak Kekeringan, 29.913 Sawah di Jabar Kekeringan

JABARNEWS | BANDUNG – Sebanyak 29.913 hektare sawah di Jawa Barat terdampak kekeringan, dan Kabupaten Indramayu menjadi daerah terluas dengan luas daerah yang terdampak sekitar 7.607 hektare sawah.

“Yang terdampak kemarau area padi atau sawah mencapai lima persen yakni dari total 596 ribu hektare lahan sawah, sebanyak 29.913 hektare-nya terdampak kekeringan. Paling luas di Indramayu,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Hendy Jatnika di Gedung Sate Bandung, Selasa (9/7/2019).

Baca Juga:  Antara Ketua MPR dan Menteri, Ini yang Lebih Memikat Hati Cak Imin

Dari jumlah sebanyak 29.913 hektar, 1.682 hektare diantaranya mengalami puso, 4.214 hektar kategori berat, 8.982 hektare kategori sedang, dan 15.035 hektare kategori ringan.

Dia mengatakan, seharusnya Kabupaten Indramayu bisa mencontoh Kabupaten Karawang yang sejak beberapa tahun lalu lahan pertaniannya tidak kena dampak kekeringan.

“Jadi sawah di Kabupaten Karawang itu disiplin terhadap aturan giliran tanam, mereka menanam palawija di saat menjelang kemarau, sudah tidak ada sawah susuganan lagi. Sehingga yang terdampak sudah nol persen di sana,” katanya.

Baca Juga:  Begini Cara Agar Tidak Gerah Saat Menggunakan Hijab, Simak Tipsnya

Hendy mengatakan, sebagian besar lahan padi yang terdampak kekeringan adalah sawah tadah hujan.

“Padahal seharusnya mereka sudah tidak menanam padi, melainkan menanam palawija dan kacang-kacangan yang tidak membutuhkan banyak air,” kata dia.

Hendy menjelaskan pula bahwa sampai pertengahan tahun ini dampak kemarau paling parah terasa di kawasan pantai utara Jawa Barat, khususnya di tujuh kecamatan di Kabupaten Bekasi, Indramayu, dan Karawang.

“Jadi di tujuh kecamatan ini, hujan tidak turun selama dua bulan penuh,” kata dia.

Baca Juga:  Kendaraan Belum Bisa Gunakan Jalur Bandung-Garut, Kenapa?

Provinsi Jawa Barat luas sawahnya mencapai 932 ribu hektare dan rata-rata mampu menghasilkan 12,3 juta ton gabah kering giling atau delapan juta ton beras beras dalam setahun. Sepanjang Januari sampai Juni 2019, Jawa Barat sudah menghasilkan empat juta ton beras.

Hendy memperkirakan dampak kekeringan selama musim kemarau tahun ini tidak akan sampai memengaruhi ketahanan pangan provinsi. (Red)

Jabar News | Berita Jawa Barat