JABARNEWS | BANDUNG – Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2) Kota Bandung bersama istri Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial, Siti Muntamah Oded M. Danial, datang ke SDN 023 Pajagalan. Di sekolah ini sempat terjadi perundungan (bullying) terhadap beberapa pelajar.
Siti Muntamah Oded M Danial, mengatakan, sebenarnya peristiwa itu fenomena gunung es. Karenanya ia menghimbau agar banyak dihadirkan kerahaman di rumah, karena tanggung jawab anak bukan hanya sekolah.
“Kami akan intens terus menghadirkan sekolah ramah anak. Di sini ada 32 guru yang harus mengurus 808 anak. Makanya tadi saya setuju komite bantu menjaga anak secara bergantian,” tandasnya, Senin (3/9/2018).
Bullying, diakui Siti Muntamah, terjadi karena banyak penyebab. Selain itu baik pelaku dan korban, semuanya termasuk korban. Karena pelaku melakukan itu mungkin karena ia pun pernah dibully atau terpengaruh lingkungan dan lainnya.
“Sekarang langkah kami memberikan konseling oleh sikolog ke rumah, karena korban dan orangtuanya saat diminta ke UPT belum mau sehingga UPT yang datang ke rumah mereka,” katanya.
Siti pun kedepan mengaku pengawasan terhadap anak-anak harus lebih baik. Bahkan puspaga (pusat pembelajaran keluarga) akan lebih dioptimalkan lagi.
“Itu memang hal baru tapi perlu dilakukan kota layak anak, pemenuhan dan perlindungan hak anak. Puspaga belum efektif karena baru setahun ini. Kedepan bisa membuat kasus yang tak terlihat lambat laun selesai,” harapnya. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
