Pesawat Belum Bisa Mendarat Di Palu, Ini Penyebabnya

JABARNEWS | PALU – Tower Bandara Mutiara Sis Al-jufri di Palu, Sulawesi Tengah, mengalami kerusakan pasca gempa dan tsunami yang melanda wilayah tersebut.

“Runway 2000-4000 meter available permasalahannya pada tower side, sudah collapse, dan tidak bisa operasional,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Novyan Samyoga di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (29/9/2018).

Baca Juga:  BMKG: Hujan Lebat di Sebagian Wilayah Akan Turun pada 28-31 Desember

Samyoga mengatakan, dengan rusaknya tower, maka pesawat belum bisa mendarat di sana. Sebab, pesawat yang hendak mendarat tidak bisa berkomunikasi dengan petugas bandara.

“Kalau sudah available, pesawat sudah bisa ke sana,” kata dia.

Baca Juga:  Akibat Pergaulan Bebas, Angka Pernikahan Dini di Indramayu Meningkat Drastis

Menurut Yoga, Panglima TNI dan Kapolri akan berangkat langsung ke Palu setelah pesawat dipastikan bisa mendarat. Gempa yang melanda Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018), berkekuatan magnitudo 7,4. Gempa terjadi pada pukul 17.02.44 WIB atau 18.02.44 WITA.

Selain itu, gempa juga menyebabkan gelombang tsunami yang terjadi di Pantai Palu dengan ketinggian 0,5 sampai 1,5 meter, pantai Donggala kurang dari 50 sentimeter, dan Pantai Mamuju dengan ketinggian 6 sentimeter. Tsunami diperkirakan sampai ke daratan pada pukul 17.22 WIB atau 18.22 WITA. [jar]

Baca Juga:  Info Loker Bank Syariah Juni 2023, Gajinya Diatas 5 Juta

Jabarnews | Berita Jawa Barat