Begini Hikmah Pandemi Covid-19 Menurut Uu Ruzhanul Ulum

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan bahwa di samping dampak buruk pandemi Covid-19, tentu selalu ada hikmah meski di balik musibah.

Adapun sejumlah hikmah dari pandemi menurut Uu Ruzhanul Ulum seperti solidaritas antarwarga Jabar, di mana ketika ada seorang terpapar virus Covid-19, tetangga bergotong royong saling membantu menyuplai obat-obatan dan makanan.

Selanjutnya, lanjut Uu Ruzhanul Ulum, kebersamaan meningkat karena ada rasa senasib sepenanggungan. Kegiatan sosial dilakukan bukan hanya oleh lembaga, tapi juga kelompok masyarakat, komunitas, bahkan dilakukan secara pribadi dan mandiri.

“Segala sesuatu ada hikmahnya, pandemi tentu ada akibat negatif, tapi juga ada hikmah. Selama pandemi terlihat pertama solidaritas tinggi warga Jabar, jiwa sosial warga Jabar tinggi, berbagai bantuan dikeluarkan baik atas nama pribadi, kelompok, komunitas,” kata Uu Ruzhanul Ulum saat menjadi narasumber TechUpdate Spesial secara virtual, diikuti santri Pesantren Al Ruzhan, Desa Cilangkap, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis 9 Desember 2021.

Baca Juga:  Kasus Unik Wanita Memperkosa Pria Yang Pernah Terjadi

Selain itu, keimanan dan ketakwaan juga meningkat seiring harapan dan doa agar pandemi ini cepat berlalu. Di samping itu, digitalisasi di semua sektor pun terpacu. Mau tidak mau digitalisasi menjadi lebih gencar dan jadi keharusan demi menghindari kontak fisik.

“Misalnya kegiatan rapat dilakukan secara online, jual-beli dilakukan online, dan lain sebagainya,” sebutnya.

Baca Juga:  Karyawan Positif Covid-19, Sembilan Apotik Group Pasuketan Ditutup Sementara

Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan, Pemda Provinsi Jabar roda pemerintahannya tidak berhenti dengan berbagai inovasi selama pandemi. Misalnya aplikasi Pikobar yang terus berkembang, serta Command Center Jabar yang terus menghimpun data setiap hari, jam, dan menitnya.

Bahkan pemerintah kota/kabupaten pun berlomba menghadirkan command center masing- masing selama masa pandemi. Kebersamaan pun dirasakan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan DaerahJabar, serta bupati/wali kota, karena ada rapat bersama mingguan yang diagendakan terkait percepatan penanggulangan pandemi.

“Karena kami (forkopimda) di setiap minggu di saat pandemi lagi gencar, kita melaksanakan rapat bersama satu minggu satu kali setiap hari Senin. Juga dengan bupati/wali kota kita sering agendakan rapat, untuk berbagi ide, pendapat. Forkopimda semakin kuat, begitupun dengan bupati/wali kota. Hingga WHO memberi isyarat bahwa Jawa Barat layak dicontoh dalam penanganan Covid-19,” jelasnya.

Baca Juga:  Pengamat Nilai Debat Putaran Kedua Pilkada Kabupaten Bandung Berjalan Datar

Lebih lanjut, Uu Ruzhanul Ulum mendorong agar vaksinasi terus berjalan. Sebab suatu negara dapat dinyatakan bebas Covid-19 ketika vaksinasi sudah menyeluruh.

Berharap Covid-19 segera sirna, Uu Ruzhanul Ulum mengajak semua pihak selalu laksanakan protokol kesehatan ketat dan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

“Mudah- mudahan situasi ini terus membaik. Insyaaallah pandemi Covid-19 segera hilang, tapi tetap protokol kesehatan, PHBS dan lainnya tertap dianjurkan,” pungkasnya.***