Belasan Tenaga Kesehatan di Purwakarta Terpapar Covid-19

JABARNEWS | PURWAKARTA – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Purwakarta makin bertambah banyak. Kabupaten Purwakarta masih masuk dalam zona merah penyebaran Covid-19 karena setiap harinya konfirmasi positif terus bertambah.

Tenaga kesehatan di Purwakarta tak luput dari penularan Covid-19, hingga hari ini masih ada 17 tenaga kesehatan yang positif Covid-19.

Hal tersebut dibenarkan Kabid P2P Dinas Kesehatan Purwakarta, dr. Erlitasari Kusuma Wardani saat diwawancarai hari ini, Senin (23/11/2020).

Baca Juga:  Polemik Sengketa PAW Anggota DPRD Kota Depok, SK Gubernur Jabar Jadi Sorotan: Ada Pemalsuan Data?

“Iya benar, hingga hari ini masih ada 17 tenaga kesehatan di Purwakarta yang terpapar Covid-19,” kata Erlita.

Erlita menjelaskan, 17 tenaga kesehatan yang terpapar tersebut yaitu, 5 orang dokter dan 10 tenaga kesehatan yang bertugas di Rumah Sakit yang ada di Purwakarta, seperti di Rumah Sakit Bayu Asih, RS Rama Hadi, RS Siloam, RS Abdul Radjak dan RS Amira.

Baca Juga:  Menkes: Mutasi Virus Baru India Sudah Masuk di Indonesia, Hati-hati!

“Kemudian ada 2 tenaga kesehatan yang bertugas di puskesmas juga terpapar Covid-19,” jelasnya.

Dari 5 dokter yang positif Covid-19, 4 diantaranya menjalani perawatan di masing-masing Rumah Sakit tempat mereka bertugas, dan 1 dokter menjalani isolasi mandiri.

Sedangkan 10 tenaga kesehatan di rumah sakit, dan 2 tenaga kesehatan puskesmas yang terpapar Covid-19 ada yang menjalani perawatan dan ada juga yang menjalani isoalasi di tempat yang disediakan pemerintah daerah.

Baca Juga:  PKS Dekati Ribuan Pekerja Migran di Karawang dan Purwakarta, Ini Tujuannya

“Rata-rata tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 mengalami gejala yang sedang dan ringan,” ujarnya.

Erlita memastikan, kendati sejumlah dokter dan tenaga kesehatan di Purwakarta terpapar Covid-19, dipastikan pusat layanan kesehatan di Purwakarta baik itu Rumah Sakit maupun Puskesmas masih berjalan normal dan tidak ada penutupan.

“Yang pasti pelayanan kesehatan diberikan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ucapnya. (Zal)