Dibebankan ke Kementerian PPPA, Herry Wirawan Bebas dari Bayar Denda dan Restitusi

Karikatur selain hukuman mati, Herry Wirawan diganjar tuntutan kebiri kimia. (Foto: Dodi/JabarNews).

“Ketika orang dijatuhi hukuman mati dan pidana penjara seumur hidup, di samping itu tidak boleh dijatuhi pidana lagi,” ujar hakim di Pengadilan Negeri Bandung, Selasa (15/2/2022) 

Baca Juga:  Lewati Batas Kecepatan di Tol Japek Elevated Akan Ditilang

“Maka sesuai ketentuan pasal 67 KUHP tersebut tuntutan pidana denda subsider kurungan menjadi berlebihan dan tidak tepat,” katanya.

“Oleh karena itu, majelis hakim tidak sependapat dengan penuntut umum dan tentang tuntutan pidana denda dan subsider tidak dapat diterapkan terhadap terdakwa,” katanya. 

Baca Juga:  Emil Minta Semua Pihak Hormati Putusan PT Bandung Terkait Hukuman Mati Herry Wirawan

Lalu, soal restitusi kepada korban tidak dapat dilakukan, didasarkan pada 67 KUHP. Majelis hakim membebankan restitusi kepada Kementerian PPPA. 

Alasan lain, Undang-undang belum mengatur kepada siapa restitusi bakal dibebankan apabila pelaku berhalangan untuk membayar restitusi tersebut.

Baca Juga:  Video: Herry Wirawan Divonis Mati, Perjuangan Keluarga Korban Akhirnya Terbayar