“Itu kan kos-kosan dan berada di pemukiman warga, jadi siapa yang datang pasti terpantau. Bahkan, pernah juga saat warga ronda adanya pemuda dan pemudi keluar masuk kosan itu,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua RT 01 Yadi menyampaikan bahwa kos-kosan itu sudah beberapa kali di tegur dan di gerebeg tapi masih membandel serta mengulangi kembali aktivitas yang membuat warga resah.
“Sudah beberapa kali ditegur dan adanya penggerebekan. Tapi masih dilakukan kembali setelah sebulan sepi, jadi warga merasa geram dan kesal,” ucap Yadi.
Tidak hanya adanya aktivitas keluar masuk warga luar, lanjut dia, para penghuni kos-kosan dan pengelolaanya juga tidak ada laporan ke RT. Padahal pengelolaa juga bukan warga sekitar.
“Saya sempat tegur dan meminta agar melaporkan penghuninya, tapi tidak didenger dan diacuhkan. Bahkan, pengelolaa yang bukan warga sekitar pun tidak melaporkan dirinya menempati kos-kosan tersebut,” bebernya.