Namun saat diobati, Darmanto tiba-tiba langsung menyerang gurunya itu dengan pisau belati.
Salah satu anggota polisi bertanya kepada pelaku, apakah dia sudah membawa pisau belati saat diobati oleh KH Affandi. Dia malah menjawab dengan melantur.
“Iya memang dari luar sudah, kita memang enggak karuan lagi, pikiran kita, tangan saja gemetar. Kalau sadar ngapain di situ kita sudah numpang. Ngapain saya ninggalin motor. Iya pak serius saya,” tanpa menjawab pasti apakah dia sudah membawa pisau sebelumnya atau tidak.
Kemudian anggota polisi di dalam mobil bertanya lagi untuk memastikan, “Jadi kamu sudah membawa pisau?” tanya anggota polisi. “Iya,” ucap DR lirih.