JABARNEWS | MAJALENGKA – Pesatnya pembangunan infrastruktur di wilayah Majalengka diharapkan akan memunculkan hotel dan penginapan, terutama di dekat BIJB Kertajati. Alasannya, hingga saat ini mayoritas penginapan dan hotel dinilai terlalu jauh dengan lokasi bandara. Para pendatang masih menggunakan hotel-hotel yang ada di wilayah Cirebon dan Kuningan.
Hal ini diungkapkan Bupati Majalengka, H. Sutrisno. Ia mengatakan saat ini BIJB Kertajati memang belum begitu maksimal. Akan tetapi di tahun-tahun yang akan datang, sudah dapat dipastikan akan banyak pertumbuhan bangunan-bangunan hotel dan penginapan.
“Oleh karenanya, jangan heran jika masa-masa yang akan datang, di wilayah Kertajati, tingkat perekonomiannya akan meningkat. Karena ada dua faktor yang mendukungnya, yakni adanya arus barang dan arus orang. Jangan heran ketika banyak pembangunan hotel dan penginapan nantinya,” ungkapnya, Kamis (6/9).
Sutrisno menilai, saat ini mayoritas pengunjung luar yang datang ke Majalengka itu, masih kebanyakan menginap di wilayah Cirebon dan Kuningan. Karena mengingat di Majalengka belum begitu banyak hotel yang refresentatif.
“Makanya, perlahan tapi pasti, wilayah Kertajati dan Jatitujuh nanti, pasti akan tumbuh dengan pembangunan hotel dan penginapan. Sekarang saja sudah banyak bangunan-bangunan baru berupa kamar-kamar kost untuk disewakan. Itu suatu kemajuan,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang warga Bantarjati Kecamatan Kertajati, Wawan mengatakan sudah setahun terakhir ini bangunan kamar-kamar yang disewakan laku oleh para pendatang. Terutama yang bekerja di BIJB.
“Bisa jadi di wilayah dekat Bandara ini, nanti akan banyak hotel. Kalau saja saya punya modal, mau juga saya bangun hotel berkelas di wilayah tempat kelahiran saya ini,” ungkapnya. (Rik)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
