Korban Bus Terguling Di Pangandaran Dirawat di RSUD Kota Banjar

JABARNEWS | BANJAR – Sejumlah penumpang korban Bus Pariwisata DMH Trans yang terguling di Jalan Raya Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu, menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Banjar.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Ciamis AKP Agoeng Ramadhani mengatakan, kecelakaan tunggal itu tidak menimbulkan korban jiwa, hanya kerugian materi dan beberapa penumpang mengalami luka-luka. “Para korban dalam perawatan medis,” katanya lagi seperti dikutip Galamedianews.com.

Baca Juga:  Program Ridwan Kamil Ini Tak Jelas, Petani Milenial pun Dianggap Gimmick

Ia menerangkan, hasil keterangan di lapangan ada 53 penumpang dalam bus tersebut, 26 orang di antaranya mengalami luka-luka.

Bus yang membawa rombongan Yayasan Al-Masoem itu, kata dia, terguling saat melaju dari arah Ciamis menuju Pangandaran di Lembah Putri, Dusun Karang Sari, Desa Putrapinggan, Kecamatan Kalipucang. Bus terguling karena kehilangan kendali,” katanya.

Baca Juga:  Cianjur Minim Stok Darah, Persediaan Hanya Cukup untuk Dua Hari

Ia menyampaikan, hasil olah tempat kejadian perkara, bus tersebut hendak mendahului sepeda motor, tapi dari arah berlawanan datang kendaraan lain, selanjutnya bus membantingkan lajunya ke arah kiri.

Namun tindakan sopir itu, kata dia, membuat laju bus keluar jalan, lalu menabrak tebing sebelah kiri jalan hingga akhirnya oleng dan terguling di tengah jalan.

“Bus kembali ke jalur kiri jalan dan turun ke bahu jalan serta menabrak kirmir atau tebing sebelah kiri jalan, kemudian oleng,” katanya.

Baca Juga:  Waduh, Kabupaten Purwakarta Belum Ramah Anak!

Akibat kejadian tersebut, arus lalu lintas di jalur utama Pangandaran sempat tersendat, sehingga petugas kepolisian di lokasi kejadian berupaya mengurai kemacetan.

Selanjutnya bus yang terguling di badan jalan itu dievakuasi, sehingga arus lalu lintas kembali lancar. (Abh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat