KPU Tetapkan Beberapa Sanksi Bagi Pelanggar Prokes di Pilkada

JABARNEWS | JAKARTA – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan dilangsungkan pada Desember 2020. Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan sejumlah persiapan terkait keamanan dan keselamatan penyelenggaraan di masa pandemi.

Ketua KPU Arief Budiman mengatakan pihaknya bekerja sama dengan banyak pihak guna memperlancar pelaksanaan Pilkada.

Baca Juga:  Tiga Pria di Tanjungbalai Gagal Berangkatkan Calon PMI ke Malaysia

KPU juga sudah membuat peraturan yang berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan di seluruh tahapan dengan melibatkan banyak stakeholder, termasuk BNPB, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, hingga Kementerian Kesehatan.

Baca Juga:  Beberapa Fakta Turunnya Macan Kumbang ke Perkampungan dan Memangsa Ternak di Karawang

“Protokol kesehatan ditetapkan di seluruh zona penyebaran Covid-19, apakah hijau, merah, kuning, tetap saja kerumunan dilarang. Terkait perubahan zona, itu kan bisa terjadi sewaktu-waktu,” ujarnya.

Baca Juga:  PMII STAI Al-Ma'arif Ciamis Galang Dana untuk Korban Gempa Ambon

KPU juga menetapkan beberapa tahapan sanksi bagi pelaksana kampanye yang melanggar protokol kesehatan.

Arief mengatakan, pertama pelanggar akan diingatkan. Kedua, peringatan sekaligus penghentian kegiatan kampanye. Ketiga, sanksi lebih tegas apabila ada unsur pidana. (Red)