Ditempat yang sama, Kasi Jaminan Pelayanan, pada DPPKB Kabupaten Purwakarta, Deni Yudia menambahkan, walau akseptor MOP mulai meningkat, pihkanya tidak lantas menerima semua calon.
“Peserta MOP harus dilakukan screening dulu, diantaranya pemeriksaan gula darah dan tensi,” ucap Deni.
Persyaratan untuk MOP, lanjut dia, antara lain, suami istri masih berusia produktif dan tidak memiliki penyakit kelamin. Selain itu, MOP disarankan untuk pria yang istrinya memang tak memungkinkan untuk memakai KB.
“Kadang perempuan juga tidak cocok secara hormonal dengan alat KB. Tubuhnya tidak bisa menerima,” terangnya.
Deni melanjutkan, MOP bisa memberikan banyak keuntungan bagi keluarga. Secara psikologis, pasangan yang telah memiliki dua anak atau lebih tak akan lagi terbebani.