Pasokan Langka, Harga beras di Pasar Tradisional Purwakarta Merangkak Naik

Pedagang beras di Pasar Rebo Purwakarta. (Gin/Jabarnews)

Hal senada diungkapkan oleh Maman, pedagang beras lainnya di Pasar Rebo Purwakarta, dirinya mengeluhkan kenaikan harga ini tidak di barengi dengan ramainya pembeli, ia memperkirakan penurunan daya beli masyarakat mencapai 80 persen.

“Pasokan enggak ada sekarang agak susah, penjualan otomatis sangat-sangat sepi di prediksi sekitar 80 persen penurunan,” Ucap Maman.

Baca Juga:  PDIP Serdang Bedagai Ajak Anak Yatim dan Kaum Dhuafa Buka Puasa Bersama

Para pedagang menyebutkan, ada dua faktor yang mempengaruhi harga beras naik, yang pertama adanya regulasi pemberian bansos oleh pemerintah, sehingga petani tidak banyak yang menjual ke tingkat pedagang melainkan ke tingkat perusahaan, kemudian kedua masa panen yang sudah selesai.

Baca Juga:  Membedah Buku Pergolakan Tanam Paksa dan Berdirinya Purwakarta 1830-1832

“Kalo harga beras sekarang relatif naik ya di sebabkan karena emang masa panennya udah beres, sekarang ada yang masuk masa tanam ada yang belum, terus di pengaruhi sama bansos ya sekarang kan petani dijual ke luar banyak yang beli ke pabrik,” Ungkap Maman.

Baca Juga:  Polda Jabar Ringkus Tersangka Kelas Kakap Kasus Pinjol Ilegal, Ini Perannya

Diketahui harga beras kategori medium naik sekitar Rp 500 rupiah perkilogram, dari sebelumnya Rp 10.500 kini dijual seharga Rp 11.000. Kemudian beras kategori premium dari harga Rp 11.500 menjadi Rp 12.500 perkilogramnya. (Gin)