Yana Mulyana Minta Peserta Seleksi PPPK di Kota Bandung Percaya Diri

JABARNEWS | BANDUNG – Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana meminta kepada seluruh peserta seleksi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki.

Menurut Yana Mulyana, hal tersebut suaya para peserta bisa melewati setiap tahapan seleksi dengan lancar.

“Yakinlah dengan kemampuan sendiri. Dan terima kasih sudah mengikuti seleksi ini untuk mengisi kekosongan beberapa jabatan di Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung,” kata Yana saat memantau pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan PPPK di Arcamanik Sport Jabar, Kota Bandung, Selasa 28 September 2021.

Baca Juga: APBD Perubahan Ditetapkan Sebesar Rp39,42 Triliun, Ridwan Kamil: Volumenya Berkurang

Baca Juga: Ekosistem Tanaman Terancam, Bima Arya Minta Wisata Malam di Kebun Raya Bogor Dihentikan

Yana Mulyana menegaskan, seleksi PPPK ini berbeda dengan proses penyeleksian CASN (Calon Aparats Sipli Negara). Mengingat para peserta merupakan para ahli di bidangnya masing-masing sesuai dengan formasi yang dibutuhkan Pemkot Bandung.

Baca Juga:  Pencipta Lagu Bento Tutup Usia

Praktis, sambung Yana, kepercayaan diri dalam proses seleksi akan menjadi bekal untuk bisa bekerja secara maksimal apabila nanti terpilih. Terlebih, PPPK ini notabene membutuhkan para tenaga teknis.

“Mereka kompetensinya jelas. Beberapa orang juga sudah mengabdi sudah cukup lama juga,” ujarnya.

Baca Juga: Lihat Rekam Jejak, Kapolri Ingin 56 Pegawai KPK Tak Lulus TWK Jadi ASN Polri

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Gekbrong Cianjur, Truk Seruduk Sejumlah Mobil dan Motor

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan sangat mengapresiasi upaya pemerintah untuk menambah pegawainya. Baik itu melalui CASN ataupun PPPK guna menambal kekurangan di Pemkot Bandung.

Baca Juga:  Sudah Tahu? PT KAI Beri Diskon Penumpang Perjalanan Bandung-Jakarta

Menurut Tedy, saat ini sekitar 14.500-an ASN Pemkot Bandung masih kurang mumpuni untuk bisa menopang pelayanan kepada masyarakat. Sehingga diperlukan tambahan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul sebagai dukungan operasional pemerintahan.

“Dari waktu ke waktu jumlah PNS menurun, sementara beban kerja dan jumlah penduduk semakin banyak. Sehingga bagi kami, ini angin segar ada komposisi ASN dan PPPK. Mudah-mudaan ini semakin meningkatkan kinerja Pemkot Bandung terutama peningkatan layanan publik,” ungkap Tedy.

Baca Juga: Deklarasi Damai Akhiri Bentrokan Maut Ormas Pemuda Pancasila dan BPPKB di Cianjur

Baca Juga: Dispora dan PWI Kota Bandung Gelar Pelatihan Bisnis Berbasis Literasi Digital

Tedy berharap, dari proses seleksi ini bisa menjaring SDM terbaik untuk mendedikasikan kemampuannya dalam melayani masyarakat Kota Bandung. Utamanya, dalam memberikan layanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan.

Baca Juga:  Penerimaan CPNS 2018, Nih Ada 6 Jalur Formasi Khusus

“Mudah-mudahan orang yang dihasilkan ini adalah orang-orang terbaik yang bisa mendongkrak kinerja Pemkot,” cetusnya.

Sedangkan Kepala Badan Kepegaawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusiaa (BKPSDM) Kota Bandung, Adi Junjunan mengatakan, hari kedua seleksi ini bagi PPPK non guru. Yakni sebagian besarnya dari formasi untuk sektor kesehatan.

Baca Juga: Tabrakan Beruntun di Tol Purbaleunyi Arah Jakarta di Purwakarta, Libatkan Enam Kendaraan

Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,5 di Tapanuli Selatan, Guncangan Terasa di Sipirok

“Sekarang ini untuk PPPK non guru, dari 488 formasi itu yang lolos seleksi administrasi, peserta yang ikut tes sebanyak 815 orang. Karena protokol kesehatan kita bagi dua pelaksanaannya, pagi dan sore,” tandasnya. (Red)