Hanya Dalam Waktu Dua Hari, Tiga Bencana Kabupaten Cianjur

JABARNEWS | CIANJUR – Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, telah tiga bencana alam melanda sejumlah wilayah dalam dua hari.

Meski tidak ada korban jiwa dalam bencana di sejumlah wilayah di Cianjur, namun hanya sebagian warga terpaksa mengungsi karena rumah mereka rusak.

Kepala BPBD Cianjur Tedi Artiawan di Cianjur mengatakan, bencana alam yang terjadi di tiga kecamatan, longsor di Kecamatan Cidaun, banjir dan Angin Puting Beliung di Kecamatan Sukaluyu dan longsor di Kecamatan Warungkondang, dari ketiga lokasi tersebut, tidak ada korban jiwa hanya rumah warga rusak dan terendam banjir.

Baca Juga: Residivis Spesialis Pencurian Kotak Amal Masjid di Kabupaten Bandung Akhirnya Ditangkap Polisi

Baca Juga:  Jelang Hari AIDS Sedunia, Setia Indonesia Gencar Kampanye HIV

Baca Juga: Kabupaten Tasikmalaya Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir dan Longsor, Masyarakat Diminta Waspada

“Yang terbaru banjir dan angin puting beliung melanda empat desa di Kecamatan Sukaluyu dan longsor kecil di Kecamatan Warungkondang, dimana kedua peristiwa tersebut terjadi setelah hujan turun lebat dengan intensitas lebih dari dua jam,” kata Tedi di Cianjur, Senin, 1 November 2021.

Dia mengungkapkan, banjir dan puting beliung di Kecamatan Sukaluyu menyebabkan delapan rumah warga rusak berat tertimpa pohon dan puluhan lainnya rusak ringan terutama di bagian atap.

Baca Juga: Soal Penghapusan Cuti Bersama Nataru 2022, Sandiaga Uno: Kita Tidak Ingin Kasus Covid-19 Meningkat

Baca Juga:  PB PMII Serukan Pemuda Indonesia Bangun Persatuan Nasional

Baca Juga: Setiawan Wangsaatmaja Pastikan Akan Bantu Kabupaten Fakfak Terkait Pengelolaan Keuangan Daerah

Sementara, empat desa yang terdampak akibat angin puting beliung dan banjir diantaranya Desa Sukamulya, Babakansari, Mekarjaya dan Panyusuhan, sedangkan dampak paling parah terjadi di Desa Sukamulya.

“Untuk Desa Penyusunan hanya satu rumah terendam, sedangkan desa Babakan Sari dan Mekarjaya masing-masing hanya dua rumah terdampak angin puting beliung. Untuk Desa Sukamulya, delapan rumah rusak dengan kondisi atap yang tersapu angin serta dua rumah tertimpa pohon yang tumbang,” tuturnya.

Hingga saat ini, lanjut Tedi, pihaknya terus mengimbau warga di tiga kecamatan untuk siaga bencana dan segera mengungsi, jika hujan lebat kembali turun dengan intensitas lebih dari dua, sebagai upaya antisipasi bencana alam susulan yang dapat setiap saat terjadi.

Baca Juga:  Tiba Di Gedung Sate, Pj Gubernur: Tolong Obor Asian Games Dipagarbetis

“Kami sudah menempatkan petugas dan relawan untuk terus memantau situasi di tiga lokasi berbeda, dan segera mengevakuasi warga ketika melihat tanda bencana alam susulan akan terjadi,” ungkapnya.

Baca Juga: Jalan Ambles, Pemerintah Kota Bogor Lakukan Rekaya Lalu Lintas

Baca Juga: Imbas Dua Bocah Tenggelam, Jeje Wiradinata Tutup Sementara Aktivitas Wisata di Pantai Karapyak Pangandaran

“Untuk warga yang sudah mengungsi, kami minta untuk bertahan dulu karena curah hujan masih tinggi,” tandasnya.***