Wah! Transportasi Jadi Konsumsi Terbanyak Energi, Capai 388,42 Juta BOE

Sub Koordinator Sarana Prasarana Pengembangan SDM dan Informasi PPSDM KEBTKE Zainul Pulungan. (Foto: Rian/JabarNews).

Sedangkan, di negara maju energi listrik lebih banyak digunakan untuk industri. Di Jepang misalnya, konsumsi yang paling banyak yakni industri.

Menurut Zainul, negara Jepang menggunakan listriknya untuk produktifitas, kemudian keduanya komersial, yang ketiga rumah tangga, dan terakhir transportasi.

Baca Juga:  Forkom SP/SB Kota Bandung Menyatakan Keberatan Dengan Permenaker No 2 tahun 2022, Ini Kata Yana

Zainul menyarankan, masyarakat merubah perilaku pemborosan energi listrik. Dia mencontohkan, hal tersebut bisa dimulai dengan mematikan lampu yang tidak digunakan kemudian menggunakan suhu AC pada rentang yang dianjurkan yaitu 24-26 drajat celcius.

Baca Juga:  Kabulkan Permintaan Persib Bandung, PSSI Hentikan Liga 1

“Kita juga bisa melakukan dengan colokan hp, listrik, komputer itu dicabut karena masih mengkonsumsi energi listrik. Kita bisa menggunakan AC yang hemat energi, gunakan lampu LED,” tuturnya.

“Kalau misalnya kita menggunakan energi yang berlebihan pastinya biaya secara ekonomi meningkat, tagihan listrik pasti akan meningkat,” lanjutnya.
Di sisi lain, Zainul mengungkapkan bahwa di daerah Jawa Barat saat ini sudah teraliri listrik hampir 100 persen.

Baca Juga:  Hengky Kurniawan Apresiasi Perjuangan Atlet Bandung Barat di Porprov Jabar