Workshop Literasi Digital Bikin Warga Purwakarta Makin Cakap Digital

Kegiatan Workshop Literasi Digital di Pondok Pesantren Al-Irfan, Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta. (Foto: Gin/Jabarnews)

Zaki mengatakan, sisi gelap internet antara lain terwujud lewat beredarnya hoaks, perundungan, radikalisme, hingga konten terorisme yang turut mengintai.

“Kecakapan dengan melalui literasi digital sudah bukan lagi kebutuhan tetapi menjadi keharusan untuk menciptakan ruang digital yang aman, nyaman, dan produktif. Jadi dengan mengikuti workshop literasi digital ini kita jadi tahu tentang kecakapan bermedia sosial,” Ucapnya.

Baca Juga:  Cegah Tawuran Pelajar, Kapolres Purwakarta Bakal Lakukan Ini

Sementara, peserta lainnya, Tajul Aripin mengatakan, dengan mengikuti Workshop Literasi Digital ini terbangunnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat dan merubah tingkah laku ke perilaku digital higienis serta kebiasaan dan menambah keterampilan digital, saat ini Indonesia memiliki payung hukum UU ITE dan sedang menyusun Rancangan Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (PDP).

Baca Juga:  Yana Mulyana Pastikan Bakal Investigasi Kasus Pungli di TPU Cikadut

“Jadi memanfaatkan media digital sebagai alat komunikasi, jaringan internet dan lainnya. Dalam workshop literasi digital ini kami belajar kemampuan menemukan, mengerjakan, mengevaluasi, menggunakan, membuat serta memanfaatkan secara bijak, cerdas, cermat serta tepat sesuai kegunaannya,” Ucap pria yang akrab disapa Aripin itu.

Baca Juga:  Berenang di Waduk Cirata, Pelajar Asal Bogor Menghilang

Melalui workshop literasi digital, kata dia, generasi muda akan mendapatkan ilmu pengetahuan melalui berbagi wawasan dan pengalaman dengan narasumber yang sangat baik dan mumpuni dibidangnya.