Heboh Soal Kasus Korupsi Rp271 Triliun, Dedi Mulyadi; Saya Ingatkan 3 Tahun Lalu

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Dedi Mulyadi. (Foto: Merdeka).

Tayangan video tersebut memperlihatkan Dedi Mulyadi melakukan kunjungan ke lokasi yang diduga terdampak oleh proyek penambangan timah. Di sana, ia bertemu dengan sejumlah nelayan yang mengeluhkan dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh penambangan timah.

Dalam keterangannya, Dedi Mulyadi mengkritik penambangan tersebut karena dianggapnya bertentangan dengan prinsip-prinsip pengelolaan kelautan yang berkelanjutan.

Baca Juga:  Dikabarkan Terancam 15 Tahun Penjara, Begini Tanggapan Rinada

Salah satu permasalahan yang ditekankan adalah jarak antara pantai dengan lokasi penambangan yang terlalu dekat. Selain itu, Dedi menilai, aktivitas penambangan ini juga telah merusak mata pencaharian para nelayan setempat.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Jadi Tukang Parkir di Pasar, Bongkar Praktik Japrem Capai Miliaran Per Tahun

“Dari satu kapal yang saya lihat, air di sekitarnya sudah berubah warna menjadi kehitam-hitaman. Saya juga bingung kenapa amdalnya dikeluarkan,” jelasnya.

Tanggapan dari Dedi Mulyadi ini menambah kompleksitas masalah korupsi yang melanda sektor tata niaga timah, yang telah menimbulkan dampak yang serius bagi lingkungan dan perekonomian lokal.

Baca Juga:  Kejari Sumedang Tetapkan Empat Tersangka Baru Kasus Dugaan Korupsi Keboncau

Seperti diketahui, kasus korupsi tata niaga timah ini menyeret suami artis cantik Sandra Dewi, Harvey Moeis. (red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News