PBNU Tak Segan Beri Sanksi Bagi Pengurusnya yang Gunakan NU Jadi Alat Politik Praktis

Yahya Cholil Staquf
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf. (Foto: Viva).

JABARNEWS | BANDUNG – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengatakan bahwa pihaknya tidak akan segan memberikan sanksi bagi pengurus yang menggunakan lembaga NU untuk kepentingan politik praktis.

Baca Juga:  Memahami Perbedaan Penentuan Awal Ramadhan

“Kalau ada pengurus NU, kemudian menggunakan lembaga NU untuk kegiatan politik politik praktis, langsung kami tegur,” kata Yahya usai bertemu Presiden di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Senin (4/9/2023) malam.

Baca Juga:  Duh! Bawaslu Sebut Camat di Purwakarta Terlibat Politik Praktis Jelang Pemilu 2024

Dia menjelaskan, apabila sanksi teguran tidak diindahkan, maka ada prosedur pemberian sanksi lain.

“Ada prosedurnya, nanti kami peringatkan. Kalau diulangi, peringatan kedua,” jelasnya.

Baca Juga:  Inilah 9 Nama Kiai Sepuh NU Sebagai Anggota 'Ahlul Halli wal Aqdi' Serta Profil Singkatnya

“Kalau diulangi lagi, bisa diberhentikan. Sudah ada mekanismenya. Sekali diperingatkan sudah kapok biasanya,” tambahnya.