Pemkab Purwakarta Dorong Petani Tanam Padi Lebih Awal

JABARNEWS | PURWAKARTA – Sejak awal Oktober ini, hujan sudah sering turun di wilayah Purwakarta. Maka dari itu Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) mendorong para petani melakukan tanam padi lebih awal.

“Jika dibandingkan pada tahun lalu, musim hujan tahun ini datang lebih cepat, oleh karena itu musim tanam Oktober 2020 hingga Maret 2021 diharapkan petani sudah mempersiapkan kegiatan olah tanah dan tanam,” kata Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Agus Rachlan Suherlan, Jumat (16/10/2020).

Diakui Agus, pihaknya juga telah melakukan penanaman padi di Desa Cihuni Kecamatan Pasawahan beberapa waktu lalu, sebagai contoh jika di awal bulan ini sudah bisa melakukan penanaman.

Baca Juga:  Dua Gudang Limbah Serta Satu Rumah di Cikarang Dilalap Si Jago Merah

Agus juga menargetkan pada musim tanam Oktober – Maret 2021 seluas 21.381 hektare, target tersebut meningkat dibandingkan tanam Oktober – Maret tahun lalu.

“Berdasarkan perhitungan data produksi tahun sebelumnya, diperkiraan musim tanam Oktober – Maret 2021 dapat menghasilkan kurang lebih 71.813 ton beras,” ucapnya.

Dijelaskan Agus, percepatan tanam ini juga merupakan komitmen bersama dalam meningkatkan hasil produksi dan produktivitas menjadikan pertanian sebagai andalan ekonomi Pemerintah Kabupaten Purwakarta di tengah masa pandemi Covid-19 yang dampaknya masih dirasakan oleh masyarakat.

“Hal ini selaras dengan misi IV Kabupaten Purwakarta pada RPJMD 2018 – 2023 yaitu terwujudnya ketahanan pangan dan peningkatan daya saing pertanian, perikanan dan peternakan,” ucapnya.

Baca Juga:  Sapma PP Purwakarta Serahkan APD untuk Awak Media

Diketahui, pada akhir September lalu, dengan melakukan panen raya Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta memastikan produktivitas petani di wilayahnya tetap terjaga.

Dalam kesempatan itu, Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustikan mengatakan, Pemkab Purwakarta memiliki lahan pertanian seluas 23 hektare dan sebagian ditanami varietas terbaru yaitu varietas unggul tarabas.

“Padi jenis tarabas adalah kelompok japanica yang kita ketahui induknya yaitu beras dari Jepang. Hari ini dengan adanya gaya hidup, kebutuhan dan konsumsi pasar yang besar, harus ditangkap oleh para petani karena varietas ini secara profit itu keuntungannya lebih tinggi. Mudah-mudahan setelah di uji coba di lahan pertanian milik Pemda, padi jenis ini juga bisa ditanam di lahan-laham pertanian lain di Purwakarta,” ujar Ambu Anne.

Baca Juga:  Seorang Jambret Berhasil Ditangkap Gegara Panik Dikejar Emak-emak

Anne mengaku, Pemkab Purwakarta juga terus mendorong penggunaan teknologi dalam pertanian agar para kaum milenial bisa tertarik masuk dalam sektor pertanian.

“Kita harapkan bisa berdampingan ketika teknis dilapangan dilakukan oleh orang tuanya, maka hasil produksinya harus dikembangkan oleh anak-anaknya yang notabene adalah kaum millenial. Insyaallah tahun 2021 kita akan melakukan pelatihan dengan menyediakan sarana dan pra sarananya kepada kaum millenial, agar pemasaran prodak pertanian bisa mereka kembangkan seperti varietas tarabas ini. Kaum millenial yang harus menjadi ujung tombaknya. Dengan demikian ketahanan pangan pun dapat terwujud dengan maksimal,” ucap wanita yang akrab Ambu Anne. (Gin)