JABARNEWS | BEKASI – Pemuda Babelan ingin melihat aksi nyata dinas terkait dalam hal perbaikan sejumlah jalan rusak di Babelan. Itu salah satu pemicu aksi tanam pohon pisang di sejumlah titik jalan, Senin (23/4/2018).
“Kita sudah terlampau bersabar karena hampir dari 2012. Dulu pernah diusulkan di Musrenbang tapi tidak ada realisasi,” kata Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Babelan Suhermin dikutip dari gobekasi, Selasa (24/4/2018).
Ia dan pemuda lain mempertanyakan komitmen nota kesepahaman dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
“Itu yang kita pertanyakan. Bagaimana MoU-nya? Anggarannya ke mana? Itu kita nunggunya sampe kapan Bang? Sedangkan tiap hari jalanan dilewati masyarakat,” ujarnya.
Ia meminta kepala dinas yang bersangkutan turun langsung untuk melihat kondisi riil kerusakan jalan di Babelan.
“Banyak kendaraan begitu besar, bertonase berat yang merampas hak rakyat Babelan. Pagi hari dan gak tau waktu truk lewat terus,” katanya.
Selain PUPR, elemen organisasi kepemudaan dan masyarakat juga mempertanyakan kebijakan Dinas Perhubungan karena begitu banyak truk bertonase berat melewati ruas jalan di Babelan.
“Harapan kita pengin kita buat seperti itu biar Pemerintah Kabupaten Bekasi melek terhadap kondisi jalan Babelan,” ia berharap.
Suhermin menjelaskan, ada total 30 pohon pisang yang telah ditanam di titik jalan rusak sejauh ini. Adapun tadi, pihaknya menanam di sejumlah ruas jalan Kedungpengawas, kurang-lebih 4 titik. (Yfi)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
